Di pelabuhan Kota Tetangga tongkang-tongkang batu bara merapat. Berderet-deret demi mengisi Pembangkit Listrik Tenaga Uap.
Agar produktif. Supaya menghasilkan listrik lebih banyak. Belakangan permintaan terhadap listrik naik drastis.
Maka asap membubung di langit Kota Tetangga. Siang malam.
Hitam menjelaga serupa makhluk raksasa bergerak iring-iringan bersama angin menuju Kota Besar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!