Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Best in Citizen Journalism dan People Choice Kompasiana Awards 2024, yang teteup bikin tulisan ringan-ringan. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Misteri Penampakan Nyi Roro Kidul Ikut Ngaji

20 Juli 2023   17:09 Diperbarui: 20 Juli 2023   17:39 559
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tangkapan layar video penampakan Nyi Roro Kidul unggahan Instagram @gusmiftah

Dalam video unggahan akun @gusmiftah di Instagram terlihat penampakan sesuatu. Netizen pun heboh. Video sempat viral di jagat maya.

Di  tengah acara pengajian di Lampung, Sabtu (15/7) lalu, tampak sosok wanita di belakang Gus Miftah.

Penampakan hantu terlihat menggunakan serupa mahkota. Rambutnya terurai di kiri kanan. Namun gambar tidak stabil. Tidak fokus dan bergoyang.

"Kamera goyang karena yang rekam anak kecil dan ketakutan," tulis Gus Miftah dalam instagramnya.

Dengan demikian tidak dapat diperkirakan, siapakah atau apakah sosok yang muncul di dalam video tersebut.

Pimpinan Pondok Pesantren Ora Aji di Sleman, Yogyakarta itu mendapat bisikan dari teman-temannya, bahwa penampakan dalam video mirip sosok Nyi Roro Kidul (sumber).

Satu warganet mengomentari, sekilas menyerupai Ratu Maharani Shima. Penguasa Kerajaan Kalingga 674 M.

Akun lain menyebutkan bahwa bisa jadi ia adalah jin yang ikut mendengarkan lantunan ayat-ayat suci.

Penanggap berbeda menjelaskan secara akal, bisa saja itu merupakan orang lewat atau kain.

Senada dengan itu, satu akun lain lagi menduga bahwa penampakan tersebut adalah manusia biasa, yaitu pria menggunakan selendang yang dikira jin. Efek rekaman goyang.

Terdapat beragam reaksi dan komentar atas penayangan video di atas.

Pertanyaannya, siapakah penampakan hantu dalam unggahan video di atas? Tepatnya: apakah ada benda yang kemudian membentuk sosok seperti terekam kamera video?

Gambar hantu yang terekam ternyata bukan hal baru.

Mengutip artikel The intriguing history of ghost photography dari BBC.com, "fotografi hantu" berkembang pada abad 19 (1850-1860). Beberapa fotografer menyelewengkan teknik pengambilan gambar menjadi foto hantu, demi menghasilkan keuntungan cepat.

Hantu yang berhasil direkam  bertambah, seiring dengan berkembangnya teknologi kamera penghasil gambar bergerak.

Keberadaan penampakan --hantu-- dalam gambar statis maupun bergerak sampai sekarang masih menjadi bahan perdebatan.

Sebagian orang menganggap itu adalah ilusi optik. Sudut pengambilan gambar, bayangan benda, manusia yang tidak disangka-sangka terekam, kelebatan kain, atau hal-hal lain yang muncul begitu saja.

Mata seseorang melihat satu hal yang janggal dalam foto/video, kemudian pikiran menerjemahkannya sebagai kehadiran hantu. Orang lain bisa saja setuju dengan pendapat ini.

Sedangkan tindakan tidak terpuji adalah, melakukan penyuntingan terhadap foto atau video asli menjadi gambar palsu. Alasan mengedit seperti itu bisa beragam, dari mulai sekadar lucu-lucuan hingga mencari keuntungan cepat.

Ada perspektif lain. Berbincang dengan seorang guru agama, saya memperoleh pengetahuan bahwa mungkin saja yang hadir adalah jin.

Namun beliau tidak yakin, makhluk halus ciptaan Allah itu dapat direkam dalam foto atau video. Ia tidak berwujud. Ia berada di alam gaib. Bisa saja jin adalah pengejawantaran potensi negatif manusia, yang tidak mungkin terdeteksi kamera biasa.

Artinya, video dengan penampakan "sosok" di atas memunculkan beragam penafsiran. Rekaman itu masih menjadi misteri yang menarik diperdebatkan.

Di satu sisi ia dianggap penjelmaan Nyi Roro Kidul, Ratu Shima, dan lainnya. Bisa juga merupakan kelebatan dari materi/benda. Atau, mungkin hanya ilusi optik. Jadi beragam dugaan dapat dikemukakan.

Video di atas bergoyang-goyang dan tidak fokus, sehingga sulit ditarik kesimpulan terang benderang.

Terlepas dari itu, saya percaya bahwa kehadiran sesuatu di luar manusia bisa dirasakan, tetapi tidak mungkin diabadikan. Mengingat ia bukan materi yang memantulkan cahaya cukup agar dapat diabadikan.

Itu menurut hemat saya. Barangkali sidang pembaca memiliki pandangan berbeda.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun