Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Best in Citizen Jounalism dan People Choice Kompasiana Awards 2024, yang teteup bikin tulisan ringan-ringan. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Ragam Manfaat Tumbuhan Pisang bagi Kehidupan

3 Juli 2023   07:08 Diperbarui: 3 Juli 2023   07:10 507
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pisang raja sereh belum lama ditanam(dokumen pribadi)

Untuk keperluan berkebun, daun pisang dapat menjadi media tanam.

Jantung Pisang

Biasa diolah menjadi bahan masakan. Ditumis, dibuat gulai, opor, dan sebagainya.

Menurut Uda pemilik toko kelontong di dekat rumah, yang pas untuk dimasak gulai adalah jantung dari pisang kepok, pisang batu, dan pisang raja. Tidak pahit.

Jantung pisang yang sudah mulai keluar bunga atau bakal buah enak dilalap. Saya pernah memakannya di daerah Cariu, Kabupaten Bogor.

Buah Pisang

Buah pisang batu yang masih muda diiris tipis, dan diulek bersama bumbu rujak buah atau rujak cingur. Dalam olahan itu pisang memberikan sensasi kesat pada adonan. Menambah rasa enak.

Buah matang ada yang cocok disantap begitu saja tanpa diolah, seperti pisang: raja sereh, ambon lumut, ambon kuning, raja bulu, barangan, Cavendish, dan sebagainya.

Kesukaan keluarga saya adalah pisang raja merah, pisang ambon lumut, dan pisang raja sereh. Di halaman rumah baru ditanam pisang raja sereh, siapa tahu berbuah.

Pisang lainnya lebih enak bila diolah  menjadi hidangan berbeda. Bisa digoreng, dikukus, atau dipanggang. Ke dalam golongan ini meliputi pisang uli (oli), pisang nangka, pisang tanduk, pisang kepok, dan lainnya.

Satu favorit adalah pisang tanduk. Dikukus begitu saja sudah enak, apalagi digoreng.

Tahun 1998 (krisis moneter) saya sempat menjual pisang cokelat. Cara membuatnya mudah.

Pisang tanduk dipotong serong menjadi tiga. Dibubuhi meses lalu dibungkus sedemikian rupa dengan kulit lumpia. Terakhir, digoreng.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun