Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Best in Citizen Jounalism dan People Choice Kompasiana Awards 2024, yang teteup bikin tulisan ringan-ringan. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Daripada Membakarnya, Mending Mengolah Sampah Jadi Duit

25 Juni 2023   12:09 Diperbarui: 25 Juni 2023   12:34 781
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Potongan gambar komposter (dokumen pribadi)

Juga beberapa pohon besar dengan daun kecil-kecil yang tiap hari berguguran. Terutama bila disapu angin dan hujan deras.

Oleh karena itu, setiap hari halaman masjid disapu. Daun-daun kering menggunung, bercampur dengan hasil perilaku buang sampah sembarangan dari tamu-tamu tempat suci itu.

Padahal jika sampah tersebut dikelola dengan tepat, dapat menghasilkan manfaat lebih dibanding dengan membuangnya begitu saja.

Terlebih dahulu, sampah dipilah antara bahan organik dan anorganik.

Bisa jadi bahan anorganik tertentu bernilai jual, semisal kemasan bekas air mineral. Serahkan kepada pemulung, agar memudahkan pekerjaannya dalam mendapatkan uang.

Sampah daun (basah dan kering) serta bahan organik lainnya dapat diolah menjadi kompos. Berfungsi sebagai media tanam yang subur.

Selain untuk keperluan sendiri, hasil berupa kompos dikemas lalu ditawarkan kepada tetangga atau umum.

Untuk keperluan sendiri, Anda bisa memulai dengan membuat lubang di tanah. Ukurannya fleksibel, sesuai kebutuhan dan luas lahan yang mungkin digunakan.

Di halaman rumah, saya membuat lubang ukuran 60x60 sentimeter persegi dengan dalam 20-30 cm. 

Lubang penampung sampah daun atau bahan organik (dokumen pribadi)
Lubang penampung sampah daun atau bahan organik (dokumen pribadi)

Pastikan lubang bukan merupakan jalur lintasan. Atau paling tidak, diberi tanda tertentu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun