Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Best in Citizen Jounalism dan People Choice Kompasiana Awards 2024, yang teteup bikin tulisan ringan-ringan. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Pilihan

Tidak Gratis Lagi, Kini Naik BisKita Mesti Bayar

19 Mei 2023   17:05 Diperbarui: 19 Mei 2023   16:59 305
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengelola BisKita telah menentukan tarif dan tanggal pemberlakuan. Maka sejak saat itu penumpang harus membayar ongkos BisKita untuk sekali perjalanan.

Sejak Wali Kota Bogor Bima Arya memimpin peluncuran BisKita Trans Pakuan tanggal 2 November 2021, masyarakat antusias menyambut kehadiran angkutan massal tersebut.

Kendaraan berdimensi besar, memiliki interior bagus, berpendingin udara, dan gratis.

Tidak bakal mengurangi saldo uang elektronik, kendati kartu telah ditempelkan ke perangkat tap di dalam kendaraan.

Naik BisKita Trans Pakuan penumpang harus memiliki uang elektronik. Sampai saat ini menerima kartu pembayaran non-tunai (cashless payment) dari E-money, Tap Cash, Flazz, dan Brizzi.

BisKita melayani penumpang di 4 rute, atau disebut koridor, yaitu: Ciparigi ke Stasiun Bogor pp; Terminal Bubulak ke Ciawi pp; Parung Banteng ke Air Mancur pp; dan Terminal Bubulak ke Cidangiang pp.

Dalam perjalanan, kendaraan bermesin diesel tersebut mengangkut penumpang dari halte tertentu. Tidak berhenti selayak angkot.

Dari semenjak diluncurkan sampai hari ini, sekalipun saya belum naik BisKita. Norak ya, ketinggalan tren.

Sebetulnya bukan itu saja.

Di tahun-tahun awal keberadaannya, penumpang BisKita membludak. Keadaan berdesakan yang mungkin akan menyulitkan. Secara fisik, saya tidak mampu berkompetisi.

Kesenggol emak-emak, kelar dah hidup saya!

Namun belakangan saya perhatikan, umumnya keadaan di dalam bis sudah tidak berdesakan. Kobaran semangat warga ramai-ramai naik angkutan gratis telah jauh menurun.

Berganti dengan mereka yang memang akan menuju titik tertentu.

Menimbang hal itu, pada Sabtu besok saya hendak menjajal naik BisKita. Rencananya sih ke Ciawi, daerah yang jarang saya kunjungi dan terlalu jauh jika ditempuh dengan berjalan kaki.

Bangun pagi baca berita online. Google menyodorkan laman kompas.com yang mengabarkan, Rabu (17/5/2023) Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) telah menetapkan tarif BisKita.

Pemberlakuan tarif sepertinya merupakan respons atas keluhan sopir angkot Kota Bogor yang berkurang pendapatannya. Penumpang diduga beramai-ramai beralih ke BisKita karena ongkosnya gratis. Nyaman pula.

Menurut pengelola, penerapan tarif BisKita tersebut bakal menjadi stimulus bagi angkutan umum lain di Kota Bogor, untuk lebih meningkatkan kualitas pelayanan.

Dengan itu diharapkan tercipta iklim persaingan sehat di bidang transportasi massal.

Selanjutnya baca sendiri di sini.

Ya sudah! Terinformasi bahwa tarif BisKita adalah Rp4 ribu untuk satu kali perjalanan.

Dan hal paling nyebelin, kok ya tarif tersebut mulai berlaku pada hari Sabtu (20/05/2023) besok. Mbok yao di hari Senin berikutnya!

Akan tetapi hal itu tak menjadi kendala.

Rencana naik BisKita ke Ciawi tetap berlanjut. Siapa tahu di sana mendapatkan pengalaman menarik.

Ongkos pulang pergi menumpang BisKita (2XRp4.000) masih jauh lebih murah daripada naik angkot. Perlu dua kali ganti angkot untuk ke Ciawi.

Menimbang perbandingan itu, saya tidak lagi menyoalkan tarif BisKita yang tidak lagi gratis. Jarak ditempuh juga lumayan jauh bila berangkat dari Jembatan Merah Kota Bogor (15 km lebih).

Jadi, tekad sudah bulat. Pengalaman naik BisKita Trans Pakuan Kota Bogor akan tetap terlaksana. Sabtu besok.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun