Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Nulis yang ringan-ringan saja. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Begini Kira-Kira Modus Johny G Plate Bisa Korupsi Hingga 8 Triliun

18 Mei 2023   10:56 Diperbarui: 18 Mei 2023   11:14 2139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Johnny G Plate (rompi merah muda) ditahan Kejagung RI dalam kasus korupsi BTS Rp8 triliun.(ANTARA FOTO/RENO ESNIR) [diambil dari kompas.com]

Kejagung RI menahan Johny G Plate! Terkait kasus dugaan korupsi. Merugikan keuangan negara sebesar Rp8 triliun. Bagaimana modus korupsi yang dilakukan oleh Mekominfo itu?

Johny G Plate adalah Menteri kelima yang akan melangkah ke bui, menyusul 4 mantan Menteri Kabinet Jokowi, yaitu Idrus Marham, Imam Nahrawi, Edhy Prabowo, Juliari Peter Batubara (bbc).

Rabu (17/05/2023) Kejaksaan Agung RI menetapkan Menkominfo Johny G Plate sebagai tersangka, setelah pemeriksaan atas dugaan korupsi pengadaan BTS dan infrakstruktur pendukungnya. Ditahan dalam kapasitasnya sebagai Menteri dan kuasa pengguna anggaran. Sebelumnya 5 tersangka telah ditahan, yakni: AAL, MA, IH, GM, dan YS.

Mereka diduga melakukan korupsi proyek konstruksi infrastruktur BTS 4G dan infrastruktur pendukung 1,2,3,4, dan 5 milik BAKTI Kominfo tahun anggaran 2020 sampai 2022. Proyek konstruksi meliputi ribuan BTS berikut infrastruktur pendukung di daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T).

Menurut perhitungan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), akibat korupsi itu negara menanggung kerugian sebesar Rp8.032.084.133.795, .

Mengutip dari berita kejaksaan.go.id, delapan triliun diraup dari 3 hal:

  • Kegiatan penyusunan kajian pendukung;
  • Mark up harga; dan
  • Pembayaran BTS belum terbangun.

Para tersangka bersekongkol, merekayasa, dan mengondisikan tender.  Maka dalam prosesnya timbul persaingan tidak sehat. Dapat diduga terdapat kemahalan yang harus dibayar oleh keuangan negara (rujukan)

Bagaimana para tersangka melakukan modus pencurian uang negara itu?

Berdasarkan pengalaman mengikuti proses pengadaan e-tendering lalu mengerjakan proyek pemerintah, cara-cara tersebut digambarkan seperti di bawah ini.

Perencanaan Proyek

Di dalamnya termasuk penyusunan kajian pendukung dan term of reference (TOR)/Rencana Kerja dan Syarat-Syarat (RKS). Melibatkan pejabat pemilik proyek, ahli di bidangnya, dan konsultan perencana.

Secara rahasia para pihak terlibat melakukan pertemuan, percakapan, dan komunikasi (misalnya, menggunakan HP jadul agar sulit disadap).

Substansi perencanaan atau kajian direkayasa sehingga persyaratan terkandung dapat dipenuhi oleh pihak tertentu, yang diproyeksikan sebagai pemenang.

Dengan demikian, bahkan sebelum pengumuman tender secara terbuka, oknum pihak penyedia jasa telah bersekongkol dengan pihak calon pemenang. Pemenang sudah dipastikan. Peserta lelang lainnya adalah penggembira dan pendamping.

Kolusi tidak gratis. Calon pemenang tender atau pihak yang punya "jatah proyek" membayar sejumlah uang. Makanya, ada hubungan jangka panjang jika mematikan perilaku "nyontek" dan plagiasi sejak usia sekolah.

Kemahalan dan Mark up Harga

Kemahalan dipakai untuk mengatasi disparitas harga pada tiap-tiap daerah. Harga bahan bangunan di wilayah tetentu bisa saja berbeda dengan daerah lain.

Maka dibuat Indeks Kemahalan Konstruksi (IKK), yaitu tabel yang memuat tingkat kemahalan konstruksi satu kabupaten/kota diukur dari sebuah kota acuan (bps.go.id).

IKK mewakili harga yang dikalkulasi berdasarkan letak geografis sebuah daerah. Makin terpencil, makin tinggi pula tingkat harga di daerah itu.

Maka proyek pembangunan 4.200 BTS berikut infrastruktur pendukung di daerah 3T menjadi kue empuk, bergizi tinggi, dan sangat lezat bagi Johny G Plate dan komplotannya.

Mereka dengan suka cita melakukan mark up harga dan membaginya. Apakah partai pendukungnya kebagian? Entah ya!

Pembayaran BTS Belum Terbangun

Sejatinya pembayaran dapat dilakukan apabila telah diterbitkan Berita Acara Serah Terima. Ditandatangani oleh kontraktor pelaksana, pengawas (dari pihak pemberi kerja maupun konsultan), dan pejabat pembuat komitmen mewakili Kuasa Pengguna Anggaran.

Penandatanganan telah melewati rangkaian laporan perkembangan dan pemeriksaan bersama. Berita acara menyatakan bahwa semua pekerjaan telah selesai sesuai dengan spesifikasi.

Proyek infrastruktur BTS berikut infrastruktur pendukungnya sudah selesai pada tahun anggaran 2022. BTS belum terbangun atau belum selesai bisa saja sudah dibayar, dengan mengakali dokumen-dokumen. Caranya bagaimana?

Tidak sulit merekayasa tulisan di kertas dan dokumentasi. Ya, para pihak bersekongkol menerbitkan berita acara palsu dan rekayasa bukti rekaman, yang melukiskan seolah proyek selesai 100%.

Jadi, bila pihak pemilik proyek atau kuasa pengguna anggaran membayar total biaya proyek, kendati proyek belum selesai atau tidak sesuai spesifikasi, maka patut diduga ada persekongkolan jahat antara para pihak.

Kesimpulan

Johnny G Plate bersama komplotan bersekongkol. Melakukan pencurian besar-besaran, yang sayangnya diperhalus dengan kata 'korupsi', lebih dari 8 triliun Rupiah.

Perampokan uang negara dilakukan dari sebelum proyek diumumkan melalui lelang secara elektronik, hingga pelaksanaan proyek di lapangan berakhir.

Diduga mereka korupsi dengan modus:

  • Merekayasa dokumen kajian pendukung, dokumen rencana kerja dan syarat-syarat, proses pengadaan, dan penyelesaian.
  • Mark up harga dengan menggunakan indeks kemahalan untuk ribuan proyek BTS berikut infrastruktur pendukungnya.
  • "Memakan" uang pembayaran untuk BTS belum dibangun atau belum selesai, sebagai hasil persekongkolan dalam Berita Acara Serah Terima. Butuh berapa lama memeriksa ribuan BTS di daerah 3T sampai dinyatakan lengkap dan sesuai? Krik...krik...kriiik...

Barangkali kini Johnny G Plate sedang meratapi nasib. Betapa sudah tertutup, jalan untuk mengikuti rombongan menteri dan artis nyaleg di Pileg 2024.

Namun Kader Partai Nasdem tersebut tidak bakal meratapi hal penahanan dirinya. Kelak keluar dari bui, Johnny G Plate masih kaya raya. Selama RUU perampasan aset belum disahkan.

Catatan: uraian hanya merupakan ilustrasi, bukan menggambarkan keadaan sebenarnya perihal korupsi yang melibatkan Menkominfo Johnny G Plate tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun