Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Best in Citizen Jounalism dan People Choice Kompasiana Awards 2024, yang teteup bikin tulisan ringan-ringan. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Damai setelah Bercerai, Apa Bisa?

14 Mei 2023   06:07 Diperbarui: 14 Mei 2023   06:57 573
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar perceraian oleh Gerd Altmann dari Pixabay

Cara-cara di atas ditulis berdasarkan pengamatan, pembicaraan, dan interaksi dalam waktu tidak sebentar dengan seorang kawan yang mengalami perceraian. Ditambah sedikit pendapat pribadi.

Sebagai gambaran, setelah lama bercerai kawan tersebut dan mantan istrinya sudah menikah lagi dengan orang lain. Pengalaman hidup membuat mereka bersikap dewasa.

Meskipun tidak sering, mereka saling berkunjung ke rumah keluarga (misalnya di hari raya). Keluarga menerima dengan baik, termasuk pasangan baru masing-masing.

Ajaib? Mungkin bagi sebagian orang.

Mereka menghadapi keadaan setelah perceraian dengan damai. Menyenangkan semua pihak, terutama sang buah hati.

Bersikap no hard feeling. Tidak Egois. Tidak berkeras hati mendahulukan emosi. Lebih mendahulukan kepentingan anak serta masa depan positif.

Dari ikatan perkawinan hingga cerai mantan suami istri tetap berkomunikasi dalam suasana kekerabatan.

Perhatian kepada sang buah hati tidak berubah. Silaturahmi antar keluarga berlangsung akrab. Mereka damai meski telah bercerai.

Namun demikian, jauh lebih baik suami istri tidak menempuh jalur perceraian, kendati gelombang badai di lautan kehidupan seolah hendak memecah bahtera rumah tangga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun