Komunikasi dengan internet berjalan lancar jaya, baik melalui jaringan data seluler (kuota) ataupun WiFi.
Saya menggunakan dua macam koneksi secara bergantian. Di rumah menggunakan WiFi. Di luar terhubung berkat kuota seluler.
Data seluler lebih banyak digunakan untuk komunikasi dan mengunjungi media sosial.
Sedang kegiatan berselancar yang membutuhkan data lumayan banyak, umumnya saya menggunakan WiFi. Demikian pula untuk mengunggah tulisan di platform publikasi. Mengisi ruang kategori di Kompasiana dengan karya tulis.
Bahasa anak sekarang: content creator. Gile, keren nggak tuh! Selain itu, ada duitnya.
Maksud saya, karya tulis ditayangkan di blog tersebut akan menambang uang, apabila keterbacaan mencapai jumlah tertentu.
Sesungguhnya kegiatan content creator tidak melulu meliputi kegiatan menulis. Gagasan kreatif bisa ditayangkan dalam bentuk gambar, suara, video, tutorial, vlogging, hingga podcasting.
Saat ini saya menekuni hanya dunia tulis-menulis yang sekiranya layak dipublikasikan.
Menulis pun perlu rajin membaca dan mencari rujukan. Atau mengunjungi situs pemantik gagasan semacam YouTube.
Berselancar memerlukan koneksi internet bagus tanpa putus agar lancar melayari samudera pengetahuan dan hiburan.
Ada sedikit ganjalan. Saat ini menggunakan koneksi WiFi dari penyedia di sebelah dan saya merasakan kelemahan:
- Pertama, kecepatan koneksi lumayan, bila tidak mau disebut terbatas.
- Kedua, hanya ada layanan internet dan sambungan televisi.
- Ketiga, koneksi terputus pada saat-saat tertentu. Bayangkan, ketika sedang berselancar mencari data atau hendak menayangkan karya tulis, sekonyong-konyong internet mati bukan sebab listrik padam. Seketika hilang mood!