Rasanya jalan di Kota Bogor tidak dilalui kendaraan bertonase besar (seperti truk tronton pengangkut pasir dengan bobot 22-32 ton/truk). Paling besar dan tidak sering lewat adalah truk kontainer 20 feet menuju pabrik ban Goodyear.
Perkara pemeliharaan, pihak penanggung jawab jalan (pemerintah pusat, pemprov, pemkot) kini rutin melakukan perawatan. Dulu sempat salah satu ruas (jalan Pemuda) tidak terpelihara dalam waktu lama, sehingga jalan menjadi bopeng.
Nah pengurangan kualitas diduga menjadi penyebab kerusakan jalan. Tidak memenuhi spesifikasi disyaratkan dalam penawaran pekerjaan. Tak terlihat. Rahasia umum yang berlangsung di bawah meja.
Beberapa tahun silam sebelum dibangun underpass, jalan Baru sekitar perlintasan rel selalu rusak. Belum lama dibangun, rusak. Diperbaiki, rusak lagi. Demikian seterusnya. Ternyata kontraktor pelaksana mengurangi kualitas jalan.
Di mana pengurangannya?Â
Mengabaikan pekerjaan persiapan dan galian, pembangunan perkerasan lentur (jalan aspal) meliputi empat pekerjaan:
- Pemadatan Tanah Dasar, menjadi semacam landasan yang mampu mendukung beban lapisan atasnya.
- Lapisan Fondasi Bawah. Campuran tanah setempat, batu kapur, dan semen. Perkerasan berfungsi mendukung sebaran beban roda kendaraan, sebagai penghalang tanah dasar naik ke lapisan atas, dan lapis pertama yang keras.
- Lapis Fondasi Atas berisi batu belah, split, dan makadam. Perkerasan berfungsi menahan beban roda kendaraan, yang membentuk lapis permukaan seperti punggung kura-kura (cembung). Diikat dengan lapis resap pengikat (prime coat) dan lapis rekat (tack coat).
- Lapis Permukaan. Selain sebagai perkerasan tahan beban roda, ia berfungsi sebagai lapisan rapat air sehingga jalan tidak cepat rusak. Sebagai lapisan aus karena dilindas, secara periodik mesti dilapis ulang.
Keterangan di atas disederhanakan untuk tujuan ilustrasi. Informasi detail silakan lihat di situs Kementerian PUPR atau teknik sipil.
Setiap lapisan dan unsur pembentuknya diuji laboratorium untuk memastikan dibuat jalan sesuai spesifikasi. Pemadatan, ketebalan lapis fondasi (bawah bisa sampai 30 cm, atas 20 cm), dan tebal lapis permukaan (hingga 4 cm) berpengaruh terhadap kualitas jalan.
Bisa saja terjadi perkeliruan di antara kontraktor pelaksana, pengawas, bahkan pejabat pembuat komitmen dan pemegang anggaran. Bersekongkol mengurangi ketebalan demi kantong pribadi.