Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Best in Citizen Jounalism dan People Choice Kompasiana Awards 2024, yang teteup bikin tulisan ringan-ringan. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Mampukah Kita Minta Maaf dan Memaafkan dengan Tulus?

29 April 2023   17:03 Diperbarui: 29 April 2023   16:59 678
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Saling Memaafkan oleh Adam Radosavljevic dari Pixabay

Lazim, saat lebaran saling memaafkan di antara sesama. Namun mampukah minta maaf dan memaafkan secara tulus? Bagaimana agar rela memaafkan orang lain?

Idulfitri adalah keleluasaan untuk meluaskan hati. Meminta maaf sekaligus memberi maaf.

Pada momentum tersebut berkumpul atau berjumpa dengan banyak orang, dari mulai kerabat, tetangga, sahabat, hingga kenalan yang jarang bersua.

Di hari-hari lain tidak banyak peristiwa meminta maaf atas kekeliruan diri, pun menghadiahkan maaf bagi orang lain atas kesalahannya, laksana di perayaan lebaran.

Akan tetapi, berapa sering kita minta maaf dan memaafkan dengan tulus di hari bukan Idulfitri?

Saya sendiri tidak sekali berbuat kesalahan keji kepada orang lain. Itu pun yang disadari.

Perlu tekad kuat untuk mengikis rasa enggan, tepatnya rasa takut akan menerima akibat perbuatan keliru. Meminta maaf adalah langkah berat, tapi tidak melakukannya akan menjadi beban seumur hidup.

Dengan mengabaikan akibat, saya memberanikan diri menemui orang yang tersakiti. Mengakui (to admit) perbuatan salah. Minta maaf dengan sungguh-sungguh. Lalu pasrah.

Itu jika minta maaf dengan sungguh-sungguh.

Memberi maaf? Ternyata lebih sulit memberi maaf tulus, bukan sekadar maaf di bibir, kepada orang lain yang melakukan kesalahan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun