Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Nulis yang ringan-ringan saja. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Sustainable & Responsible Travel, Tebing Keraton, dan Tanggung Jawab Individual

17 April 2023   17:05 Diperbarui: 17 April 2023   17:12 1272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gampangnya, semangat Sustainable & Responsible Travel yang disebarkan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI berarti wisata berkelanjutan dan bertanggung jawab.

"Lha itu kan terjemahan doang."

"Eh, iya ya...., mari kita cari tahu makna sesungguhnya!"

Cari-cari di Google ketemulah dasar pemikiran sustainable tourism dan responsible tourism. Kok tourism, bukan travel?

Turisme berkenaan dengan perpelancongan atau kepariwisataan. Aktivitas ke sebuah tempat untuk kesenangan (rekreasi). Travel atau perjalanan bermakna lebih luas daripada turisme. Selain untuk keperluan rekreasi, melakukan travel bisa demi tujuan bisnis, bersekolah di tempat lain, maupun mengunjungi keluarga atau teman.

Jadi, sepakat ya memakai kata travel.

Sustainable & Responsible Travel

Dasar pemikirannya adalah menjunjung kebiasaan meminimalkan dampak dari kunjungan dan memaksimalkan hal-hal positif dari wisata.

Kemenparekraf menerangkan khusus tentang sustainable tourism. Ia merupakan konsep wisata dengan dampak positif jangka panjang, terhadap lingkungan, sosial, budaya, dan ekonomi setempat maupun pengunjung (ditafsirkan dari sini).

Semangat yang bertujuan mencapai pengembangan perjalanan dan pariwisata berkelanjutan. Kehendak itu memerlukan peran berbagai pihak, seperti pengembang destinasi wisata, organisasi terkait perjalanan, industri wisata secara keseluruhan, serta individual wisatawan.

Individual pelancong bertanggung jawab atas pilihan-pilihan mereka dan dampaknya terhadap masyarakat berikut lingkungannya (sumber).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun