Beragam pilihan baju yang pantas dan nyaman digunakan untuk tarawih.
Tidak perlu bingung. Pilihan mulai dari gamis, baju koko lengan panjang atau pendek, hingga pakaian yang biasa dipakai sehari-hari.
Selain agar tampak rapi dipandang mata, pemilihan pakaian tepat berpengaruh terhadap kenyamanan selama mengikuti salat tarawih berjamaah.
Tarawih sendiri dilaksanakan setelah salat isya dan sebelum salat witir. Biasanya orang lebih suka melakukannya secara berjamaah.
Maka dari itu baju digunakan seyogianya dapat menutup aurat, bukan dari bahan tembus pandang, dan tidak tampak berlebihan.
Perhatikan juga keadaan masjid. Jika ber-AC, pakaian tebal akan mengurangi pengaruh dingin. Tapi akan kurang nyaman ketika masjid terisi penuh.
Kalau mesjid mengandalkan sirkulasi udara alami, sebaiknya pakai baju yang sesuai. Pilih pakaian yang sekiranya tidak memancing keringat sehingga menimbulkan aroma kurang sedap. Misalnya, baju dari bahan katun akan terasa adem.
Hindari menggunakan pakaian bergambar, yang bisa saja memengaruhi kekhusyukan jamaah lain.
Tidak perlu baru. Tidak perlu mewah. Tidak perlu untuk pamer. Cukup pilih pakaian yang bersih, bebas najis, rapi, dan nyaman dipakai.
Pemilihan tepat outfit teraweh dapat membuat nyaman, baik bagi pemakainya maupun pandangan jamaah di sekitar.
Paling penting, ia memenuhi etika berpakaian menurut aturan umum dalam Islam. Menutup aurat, tidak transparan, tidak ketat, dan tidak menyerupai lawan jenis (sumber).
Jadi, banyak pilihan pakaian digunakan agar khusyuk dalam melaksanakan salat tarawih.
Saya sendiri lebih sering menggunakan bawahan bergantian antara celana panjang dan sarung. Bagian atas ditutup hem, batik, atau polo shirt polos (hanya ada logo kecil di bagian dada). Peci hitam/kopiah di kepala.
Sesekali memakai baju koko lengan pendek yang dalamnya ditutup kaos singlet. Kebetulan masjid di dekat rumah dilengkapi dengan mesin pendingin ruangan.
Semoga bermanfaat.
