Di tiap periode ada saja pengobatan alternatif yang viral atau tersohor karena keajaibannya. Masih ingat Ponari dukun cilik dari Jombang tahun 2009/2010?
Saya sendiri tidak begitu percaya saja kepada pengobatan selain medis. Pangkalnya, dulu pernah dibujuk oleh kawan agar berikhtiar penyembuhan melalui pengobatan alternatif.
Namun tidak muncul "keajaiban" meski beberapa kali diterapi atau diobati di tempat berbeda-beda pula.
Saya kira pengobatan medis juga tidak langsung menyembuhkan. Butuh proses panjang.
Obat diberikan mencegah agar tidak tambah parah. Munculnya serangan baru (kedua) biasanya akan membuat keadaan lebih buruk.
Oleh karena itu, saya menanamkan semangat ke dalam pikiran: berusaha agar lebih sehat setiap saat.
Perkara sembuh semata-mata atas karunia Allah SWT. Saya tidak pernah lalai berdoa untuk itu.
Dengan itu saya berpikir positif tentang kesehatan diri sendiri. Memenuhi hari dengan kegiatan bermanfaat, melakukan olahraga ringan, sesekali minum ramuan herbal buatan sendiri, dan tetap melanjutkan pengobatan medis.
Semangat, olahraga, berobat, dan berdoa adalah modal agar lebih sehat.
Jadi saya sama sekali tidak berharap kesembuhan kepada Ibu Ida Dayak dan semacamnya yang menjadi lantaran.
Saya semata-mata memohon kesembuhan kepada ridho Allah SWT.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H