Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Best in Citizen Jounalism dan People Choice Kompasiana Awards 2024, yang teteup bikin tulisan ringan-ringan. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Perlu Diketahui: Manfaat Puasa bagi Kesehatan

25 Maret 2023   17:09 Diperbarui: 25 Maret 2023   17:06 725
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Artikel sebelumnya membahas makan berlebihan saat berbuka puasa dapat mengganggu kesehatan. Sebenarnya, apa sih manfaat puasa secara keseluruhan bagi kesehatan diri?

Tentu puasa yang dilaksanakan sungguh-sungguh mengikuti syarat sahnya.

Tulisan ini adalah pengalaman, dalam keadaan mana saya merasakan perubahan fisik dan psikis selama dan setelah menjalankan ibadah shaum.

Pekan Pertama

Kecuali pergeseran jadwal dan frekuensi makan, hari-hari pertama berpuasa keadaan tidak begitu berbeda dengan hari biasa. Setelah subuh tidak mengantuk. Siang tidak merasa lapar pun haus.

Pekan Kedua

Jelang akhir minggu pertama atau memasuki pekan kedua puasa barulah muncul rasa lemas, lapar, haus, dan ngantuk. Godaan untuk membatalkan puasa pun muncul. Pengen ngopi, makan mi rebus plus satu dua gorengan, minum es kelapa muda. Berat, berat....!

Godaan hebat yang menyebabkan setang motor rusak. Bisa saja setir tiba-tiba lebih berat ke kiri, yang jika dituruti akan berhenti di parkiran kedai ditutup kain biru.

Jangan lakukan itu! Sekalinya batal, pelaksanaan ibadah shaum selanjutnya dijamin akan lebih sulit. Ada saja dalih dibuat sebagai pembenaran.

Bisa jadi metabolisme membakar stok simpanan makanan (lemak) di dalam tubuh menjadi energi. Diketahui, asupan makanan dan minuman selama puasa menjadi relatif sedikit. Makan dua kali sehari dengan jarak waktu lebih dari 13 jam.

Proses pembuangan limbahnya pun bikin perut mules. Sepertinya saluran pencernaan "dikuras" agar lemak takguna habis terkikis. Rasa mules berlangsung dua sampai tiga hari.

Dugaan saya, hal itu dipengaruhi oleh santapan 11 bulan sebelumnya. Kian buruk efek makanan minuman bagi tubuh, ya kian terasa mules. Para ahli akan menjelaskan lebih baik dibanding hipotesis asal-asalan tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun