Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Nulis yang ringan-ringan saja. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Artikel Utama

6 Area Kerusakan Mesin Jika Motor Menggunakan Knalpot Racing

23 Maret 2023   21:08 Diperbarui: 24 Maret 2023   13:31 2127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menurut beberapa referensi, knalpot racing meningkatkan tenaga 5-10 persen dengan kondisi mesin standar. Tergantung rancangan knalpot.

Akan lebih baik apabila penggunaan knalpot racing, diikuti oleh penyetelan ulang campuran bahan bakar dengan udara (air fuel ratio). Juga menyetel kerenggangan klep dan posisi pengapian (timing).

Hasil lebih optimal didapat, jika disertai penggantian dengan komponen khusus mesin balap. 

Paling mudah mengganti karburator diameter lebih besar. Atau pada mesin injeksi, mengganti engine control unit (ECU) bawaan dengan piggy back. Pekerjaan lebih rumit adalah menukar komponen standar dengan racing spareparts (klep, piston, kem/camshaft, dan seterusnya).

Maksud penggantian komponen, agar bagian tersebut bergerak lebih ringan, lebih cepat berputar, tahan suhu tinggi, dan tentunya memaksimalkan kemampuan mesin ke batas tertinggi.

Tanpa penggantian dengan komponen aftermarket performa tinggi, mesin standar cepat rusak bila memakai knalpot racing. Apalagi menggunakan kendaraan melampaui batas rekomendasi pabrik.

Dibanding penggunaan normal, kerusakan terjadi pada bagian:

  • Klep (katup isap/buang) dan dudukan (seating) lebih cepat aus, akibat aliran campuran bahan bakar udara dan gas buang lebih tinggi.
  • Usia piston dan ring lebih singkat karena suhu dan tekanan lebih tinggi di ruang bakar.
  • Permukaan dinding liner (silinder) tergores (scratch), imbas suhu tinggi dan gesekan ekstra cepat.
  • Paking (gasket/pelapis antara dua permukaan logam) cepat efek tekanan tinggi. Oli akan merembes.
  • Kruk-as (poros engkol/crankshaft) cepat aus terutama metal duduk/jalan, pengaruh tekanan terus menerus pada ruang bakar dan puntiran cepat.
  • Keausan dan kerusakan bisa merembet ke bagian lain.

Bila kerusakan di atas terjadi sebagian atau menyeluruh, maka perbaikan akan membutuhkan biaya tidak sedikit.

Bisa saja hasil taruhan balap liar dapat menutup pengeluaran. Mungkin juga tidak. Itu bila sepeda motor dipakai untuk balap liar.

Kalau enggak? Apes yang dibuat sendiri!

Kalau mau menekuni dunia balap motor, ada waktu dan tempatnya. Ikatan Motor Indonesia (IMI) setiap tahun menfasilitasi event balap motor domestik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun