Di Puskesmas A biasanya melakukan pendaftaran secara daring. Urusannya cepat dan mudah. Namun ketika mendaftar antrean ke Puskesmas B lha kok gagal, kendati telah mencoba berkali-kali.
Terpaksa keesokan harinya berangkat lebih pagi untuk antre pendaftaran.
Tidak terlalu banyak orang menunggu, sehingga saya memperoleh antrean nomor 05. Giliran di loket saya menyampaikan maksud, yaitu minta surat rujukan.
"Mbak, kemarin saya daftar online, gak bisa ya?"
"Di sini belum bisa daftar online," jawab si embak seraya menyerahkan kartu berwarna biru.
Lanjutnya, "jangan sampai hilang! Kartu Berobat harus dibawa setiap mendaftar."
Hari gini, di era digital, mendaftar antrean dengan manual. Pakai kartu berobat dan antre secara fisik pula. Beda dengan Puskesmas sebelumnya yang bisa daftar antrean secara daring.
Jangan-jangan pendaftaran berikutnya bawa berkas macam-macam?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H