Sebuah pagi. Saya melempar tanya kepada satu program komputer. Lalu ia memberikan jawab. Begini lengkapnya.
***
"Bagaimana reaksi orang-orang dengan adanya teknologi kecerdasan buatan seperti ChatGPT? Menyambut atau takut?"
Reaksi orang terhadap teknologi kecerdasan buatan seperti ChatGPT bisa bervariasi tergantung pada latar belakang dan pengalaman mereka. Beberapa orang mungkin menyambut teknologi kecerdasan buatan dengan antusiasme dan melihatnya sebagai kemajuan yang menjanjikan untuk membantu meningkatkan kualitas hidup dan memecahkan berbagai masalah. Sementara itu, orang lain mungkin merasa tidak nyaman atau bahkan takut dengan teknologi kecerdasan buatan karena khawatir akan hilangnya pekerjaan manusia atau potensi ancaman keamanan yang terkait dengan penggunaan teknologi ini.
Namun, secara keseluruhan, teknologi kecerdasan buatan seperti ChatGPT telah mendapatkan banyak dukungan dan minat dari berbagai sektor dan komunitas. Banyak perusahaan dan organisasi telah mengadopsi teknologi ini untuk membantu meningkatkan efisiensi, mengurangi biaya, dan memberikan layanan yang lebih baik kepada pelanggan. Selain itu, banyak juga yang memandang teknologi kecerdasan buatan sebagai cara untuk memecahkan masalah kompleks seperti perubahan iklim, krisis kesehatan, dan masalah sosial lainnya.
Secara umum, teknologi kecerdasan buatan seperti ChatGPT masih relatif baru dan sedang berkembang pesat, sehingga reaksi orang terhadapnya dapat berubah seiring waktu seiring dengan perkembangan teknologi dan pengalaman penggunaannya.
"Rujukan apa saja yang menegaskan pernyataan tersebut?"
Terdapat beberapa sumber yang mendukung pernyataan saya mengenai reaksi orang terhadap teknologi kecerdasan buatan seperti ChatGPT. Beberapa sumber tersebut antara lain:
Artikel “Artificial Intelligence (AI) in Society: Reflections and Reflections and Challenges” oleh J. Storrs Hall, yang membahas berbagai reaksi dan pandangan terhadap teknologi kecerdasan buatan. Artikel ini menyatakan bahwa meskipun banyak orang menyambut teknologi kecerdasan buatan dengan antusiasme, ada juga ketakutan dan kekhawatiran yang berkaitan dengan penggunaannya.
Laporan “Artificial Intelligence and Life in 2030” yang diterbitkan oleh Stanford University, yang mengidentifikasi beberapa tantangan dan kesempatan yang terkait dengan teknologi kecerdasan buatan. Laporan ini menyatakan bahwa teknologi kecerdasan buatan akan membawa perubahan signifikan bagi masyarakat dan mengakibatkan reaksi yang bervariasi dari orang-orang tergantung pada konteks dan pengalaman mereka.