Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Nulis yang ringan-ringan saja. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Bakso Bening yang Sedap Banget, Kendati Tanpa Tambahan Bumbu Penyedap

16 Februari 2023   08:05 Diperbarui: 17 Februari 2023   08:31 3588
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hanya ada dua tipe wanita: cantik dan sedap dipandang mata. Pada keberagaman bakso pun hanya ada dua cita rasa: sedap dan sedap banget.

Langit pagi mendung. Udara dingin menyergap. Seseorang tampil cantik mengajak sekumpulan ibu-ibu muda sedap dipandang mata, untuk makan bakso di seberang.

Terlihat gerobak di pinggir jalan. Di kotak kayu beroda terdapat tumpukan mangkok, botol saus dan kecap, serta stock pot (panci besar/buleng) isi kaldu dan bulatan daging. Terpal oranye disangga tiang-tiang baja ringan menahan panas terik dan hujan. Terbaca tulisan Bakso Bening Mang Jaja.

Stock pot, kecap dan saus botolan, mangkuk, dan peralatan lain di atas gerobak (dokumen pribadi)
Stock pot, kecap dan saus botolan, mangkuk, dan peralatan lain di atas gerobak (dokumen pribadi)

Aha! Sudah lama saya tidak menyantap bakso bening.

Tahun 1980-an saya mengenalnya saat makan sup kuah dengan bulatan daging cincang dan babat. Bakso bening babat khas rumah makan seberang Vihara Dhanagun (Hok Tek Bio) Bogor. 

Kesukaan saya akan bakso berkuah bening berawal dari Malang. Zaman sekolah menengah saya biasa makan bakso di warung dekat stasiun Kota Malang.

Kuahnya bening ditabur irisan seledri. Pentolnya (bola-bola daging) empuk. Saus tomatnya istimewa. Saya tidak pernah menemukan rasa sama setelah pindah dari kota Malang, kecuali waktu makan bakso Malang gerobakan di daerah Tomang Jakarta.

Singkat kata, bakso kuah bening tidak terlalu berminyak dengan aroma tidak tajam menjadi kesukaan saya. Bukan berarti saya menolak gaya olahan cara lain. Tidak.

Pindah ke Bogor saya menemukan bakso/bakwan Malang, tetapi kurang begitu suka. Harus ditambah micin agar terasa gurih. 

Lebih menyukai bakso Solo atau Wonogiri, kendati bagi saya aromanya terlalu tajam. Kuahnya pun berminyak. Bakso jenis ini berasa sedap juga.

Bakso bening khas Bogor kemudian tergeser oleh keberadaan bakso Solo/Wonogiri.

Setahu saya, bakso bening ada di Pasar Anyar dan jalan Suryakencana. Saya sudah menjajalnya. Itu dulu, waktu saya masih belum dilarang untuk makan olahan dari daging merah.

Bakso bening di seberang SDN yang berlokasi di depan Pasar Anyar enak banget, kata ibu-ibu muda di atas. Membuat saya penasaran. 

Lagi pula saya belum pernah mencoba bakso dagangan Mang Jaja barang sekali.

Baiklah. Kesampingkan hasil laboratorium. Lupakan saran dokter tentang saran jaga kadar kolesterol.

***

Di depan mata tersaji semangkuk bakso tanpa penyedap berisi satu pentol besar, enam bola daging kecil, dan sepotong tetelan. Pakai kwetiau (pilihan lain: bihun dan mi kuning), sawi, dan taoge/kecambah. Pada kuah beningnya yang tidak terlalu berminyak ditaburi seledri, dan bawang goreng.

Saya masih terkenang rasa enak saus tomat bakso di Malang, sehingga sekarang tidak pernah menambahkan saus botolan. Demikian juga dengan kecap manis. Ntar jadi kolak.

Kuah menonjolkan aroma kaldu daging yang, kayaknya, tidak diolah dengan bumbu berbau tajam. Maka lebih dulu saya mencicipi sesendok kuah, sebelum menambahkan sambal cabai rawit penggugah selera. 

Gurih, tidak terlalu berminyak, dan bening.

Pentol atau bulatan campuran daging giling, tepung tapioka, dan bumbu-bumbu sangat lunak. Mudah diiris menggunakan sendok makan. Ketika dipotong dijamin tidak akan mencelat lalu menghantam kepala pembeli lain.

Lembut saat digigit dan, pastinya, enak terasa daging. Bumbunya pas.

Secara keseluruhan, menghabiskan semangkuk bakso bening harga Rp15.000 merupakan pengalaman rasa luar biasa. Sekalipun tanpa bumbu penyedap atau micin, kuah bakso sudah terasa gurih.

Menurut hemat saya, makanan berkuah di seberang sekolah yang berdiri sejak 1920 itu adalah jenis bakso dengan cita rasa sedap banget.

Gerobak bakso bening Mang Jaja (dokumen pribadi)
Gerobak bakso bening Mang Jaja (dokumen pribadi)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun