Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Best in Citizen Journalism dan People Choice Kompasiana Awards 2024, yang teteup bikin tulisan ringan-ringan. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Mager: Malas Gerak, Bagaimana Bisa Sehat?

9 Februari 2023   08:58 Diperbarui: 9 Februari 2023   10:14 440
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto pria mager oleh Ketut Subiyanto dari Pexels

Ia malas bergerak. Hampir seharian maunya tiduran. Padahal bisa jalan, kendati tidak sesempurna orang normal. Bagaimana bisa lebih sehat?

Pada sebuah halaman, meja-meja membentuk huruf L. Etalase kaca menampilkan aneka buah segar dan ubi merah mentah. Di sampingnya terletak dua buah cobek ukuran besar, lalu tampah isi beragam sayur rebus.

Menjual gado-gado, karedok, dan rujak buah. 

Saya memesan rujak. Sedang, pedasnya.

"Pagi-pagi makan rujak?"

Dibungkus untuk disantap setelah makan siang. Untuk dimakan di tempat, saya memesan lagi seporsi gado-gado no lontong.

Mengetahui saya sengaja jalan kaki sejauh satu kilometer dari rumah, wanita yang sedang mengulek bumbu terheran-heran. Lantas mengeluhkan suaminya yang enggan keluar rumah untuk sekadar berjalan-jalan.

Baca juga: Rumah Tanpa Asbak

"Ia malas bergerak. Hampir seharian maunya tiduran. Padahal bisa jalan, kendati tidak sesempurna orang normal."

Mata menumbuk stiker di kaca bertuliskan Program Keluarga Harapan. Pandangan menembus ruang tamu rumah sederhana. Terlihat selembar kasur tipis di lantai. Seorang pria tergeletak di atasnya.

Menurut penjelasan wanita paruh baya penjual gado-gado/karedok/rujak, suaminya setiap hari minum obat penurun tekanan darah tinggi dan pengencer darah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun