Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Nulis yang ringan-ringan saja. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Sketsa Distribusi Keripik dan Kisah Loper yang Tertatih-tatih

3 Januari 2023   05:55 Diperbarui: 3 Januari 2023   05:56 568
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto kolase paket/kiriman keripik (dokumen pribadi)

Alhasil hari ini, dalam satu jam saya hanya bisa mendistribusikan keripik sebanyak 7 bungkus.

Sebagian besar waktu termakan perbincangan dengan pak Aan, loper koran yang berjalan pincang karena kaki kiri sakit. Entah sakit apa.

Dengan gerakan kecil membagikan sedikit keripik kepada sedikit orang didapat pengalaman:

  • Pasangan idola, Pak Tjipta dan Bu Roselina, secara tidak langsung mengajarkan kepada saya tentang makna sesungguhnya dari memberi tanpa pamrih.
  • Berinteraksi dan memperoleh gambaran lebih dalam, dibanding sebelumnya, tentang kehidupan riil mereka yang kurang beruntung.
  • Mengindra dan merasakan beragam reaksi ketika mereka menerima keripik.
  • Merasakan emosi diri yang campur aduk, gabungan berbagai rasa yang sulit digambarkan. Lega, senang, gembira, hingga trenyuh.

Apa lagi ya?

Demikian sketsa perjalanan distribusi perdana. Hari Selasa ini saya berencana menjelajah ke daerah lebih jauh.

Semoga semesta mendukung.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun