Pertama, dengan membeli 58 bungkus keripik aneka rasa dari Mbak Melriza (bertemu dengan Pak Tjipta di Perpusnas beberapa waktu lalu). Kedua, memberikan kepercayaan kepada saya agar mendistribusikannya.
Melalui percakapan WA dan sambungan telepon langsung, Pak Tjipta ingin membagikan keripik ke para tukang becak, pengemudi ojol, dan siapa saja yang kurang mampu.
Dalam kesempatan itu pula Bu Roselina mengingatkan saya agar melakukan self healing, dengan menggunakan ilmu Reiki yang sebelumnya telah diberikan. Terima kasih banyak, Bu Roselina dan Pak Tjipta.
Saya menginformasikan bahwa warga di daerah sekitar saya terdiri dari beragam tingkatan sosial ekonomi. Dari yang bermukim di gubuk tepi sungai hingga yang berumah di gedongan dengan halaman luas. Dari yang lebih memikirkan beli beras daripada beli keripik, sampai mereka yang berkelimpahan segala makanan.
Untuk itu Pak Tjipta berniat membagikan penganan kepada mereka yang kurang beruntung. Keripik itu pun merupakan hasil pembelian dari industri rumahan baru dibangun.
Jadi ada dua maksud mulia, yaitu membantu usaha baru dalam kegiatan penjualan dan berbagi kebahagiaan kepada sesama manusia. Saya memanjatkan doa agar Pak Tjiptadinata Effendi dan Bu Roselina Effendi senantiasa dilimpahkan sehat dan berkah. Aamiin.
Moga-moga saya mampu melaksanakan amanat penuh makna tersebut di awal tahun baru 2023.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H