Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Nulis yang ringan-ringan saja. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

OTT Tidak Bagus

21 Desember 2022   08:59 Diperbarui: 21 Desember 2022   09:12 382
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi petugas melakukan OTT oleh Shutterbug75 dari pixabay.com

Pengikat dan perekat dilepaskan dari orang-orang yang gemetar itu.

"Kami dirampok!" Bapak bertubuh subur menyeru terengah-engah.

Emosional dan kesulitan mengangkat tubuh tambunnya ia menceritakan urut-urutan peristiwa, meskipun tidak semua keterangan disebut dengan rinci.

Orang-orang saling berpandangan. Salah satu, anggaplah sebagai pemimpin rombongan, menunjukkan surat tugas kepada pejabat kota yang kemudian tersenyum.

"Silakan periksa setiap bagian dari rumah ini. Kalau perlu sampai ke lubang paling terkubur."

Dengan itu rombongan menggeledah kamar-kamar lantai bawah dan atas, ruang gelap di atas plafon, garasi dengan empat mobil, halaman luar, halaman dalam, serta sudut-sudut yang tidak mungkin terlewatkan mata.

Hasilnya? Nihil!

Hanya ada jejak berupa kekacauan.

Rombongan meninggalkan rumah mewah pejabat kota. Kembali ke kantor membawa tangan kosong. Tiada bukti.

Maka OTT, Operasi Tangkap Tangan malam itu pun tidak bagus alias gagal.

Catatan: cerita di atas semata-mata adalah fiksi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun