Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Best in Citizen Jounalism dan People Choice Kompasiana Awards 2024, yang teteup bikin tulisan ringan-ringan. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Telat adalah Telat, Tiada Alasan Tepat untuk Tidak Tepat Waktu

29 November 2022   08:59 Diperbarui: 29 November 2022   09:21 353
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi "tanpa alasan" oleh geralt dari pixabay.com

Kira-kira sejam dari penjelasan, seseorang mengetuk pintu. Peserta wanita berasal dari Singapura masuk dengan muka kusut. Menyampaikan alasan, "sulit sekali menunggu taksi kosong di Jakarta. Macet pula!"

Saat itu belum ada taksi online.

"Anda tahu Jakarta susah taksi saat jam sibuk? Macet ketika semua orang berangkat kerja?"

"Tahu. Tahu banget, Sir. Tentang buruknya transportasi dan kemacetan Jakarta tersiar luas sampai Singapura."

"So, kalau sudah tahu begitu, kenapa Anda tidak berangkat dari dua minggu yang lalu?"

Artinya, si bule Amerika tetap tidak menerima alasan sulit angkutan dan kemacetan sebagai pembenaran tidak tepat waktu.

Tidak berbeda dengan pendapat Cinta Laura yang berkata, dalam dunia profesional harus on time dan enggak ada alasan untuk tidak tepat waktu. Aktris itu berlaku sangat disiplin dan on time (kompas.com).

Lantas harus bagaimana, jika alasan keterlambatan tidak diterima?

Tidak perlu lagi membuat excuses atau alasan-alasan atau berdalih untuk membenarkan perilaku tidak tepat waktu. 

Menurut fasilitator, lebih baik mengaku (to admire) saja telat memenuhi kesepakatan waktu. Terima salah.

Lalu berjanji melakukan hal lebih baik dari itu. Daripada sibuk mencari-cari alasan keterlambatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun