Clear up merupakan kegiatan merapikan tempat makan dengan mengangkat peralatan makan yang telah selesai dipakai. Clear up dilakukan dengan terlebih dahulu memerhatikan prosedur berikut:
- Pegawai yang bertanggung jawab terhadap satu section, atau area dalam perhatiannya, begitu melihat tamu selesai makan segera beranjak melaksanakan clear up.
- Sebelumnya terlebih dahulu petugas meminta izin kepada tamu, misalnya meminta perkenan: apakah piring sudah boleh diangkat?
- Mengangkat piring gelas kotor. Jangan sampai menjadi tempat abu rokok.
- Dalam momen itu, mungkin tamu ingin informasi tentang minuman/makanan berbeda. Sebelum meninggalkan meja, ada baiknya pegawai menanyakan kepada tamu, apakah ada pesanan lain?
- Hal sama dilakukan ketika melihat asbak (untuk area boleh merokok). Asbak penuh puntung dan abu rokok diganti dengan asbak bersih.
Clear up tidak hanya merupakan proses mengangkat peralatan kotor dan asbak. Ia juga menjadi salah satu cara untuk membuat tamu merasa diperhatikan. Membuat mereka nyaman.
Selain itu, clear up memberikan kesempatan bagi waiters waitresses menawarkan menu lain kepada tamu. Rasa senang membuat tamu tidak segan melakukan repeat order.
Jadi, clear up adalah kegiatan merapikan meja dari peralatan makan yang sudah terpakai. Dalam keadaan tamu masih ada atau sudah beranjak.
Apabila tamu masih di sekitar meja, clear up merupakan kesempatan untuk menawarkan pilihan menu lain. Dengan itu, ia dapat menjadi satu upaya untuk meningkatkan penjualan dalam bisnis kuliner.
Bagi enterpreneur yang hendak dan sedang menjalankan usaha kuliner, ada baiknya menjalankan skema clear up.
Upaya ini tidak hanya diterapkan di restoran semi dan full fine-dining, tapi baik juga diaplikasikan pada rumah makan biasa dengan konsep pelayanan.
Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H