Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Best in Citizen Jounalism dan People Choice Kompasiana Awards 2024, yang teteup bikin tulisan ringan-ringan. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Kancing Lepis, Jengki, Sepi, dan Hati Macan

25 Oktober 2022   07:07 Diperbarui: 25 Oktober 2022   07:42 576
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi semur jengkol oleh SHUTTERSTOCK/IKA RAHMA H melalui kompas.com

Adalah Jengkol tua yang dikubur di dalam tanah agar tahan lama dalam menyimpannya. Disebut sepi, bukan berarti sunyi.

Jengkol tua yang telah dilepas dari cangkangnya dianginkan dalam suhu ruangan selama satu jam. Setelah itu dikubur dalam lubang tanah selama paling sedikit dua minggu. Semakin lama dikubur, sepi semakin enak (konon baunya berkurang) dan masa simpan lebih lama.

Jengkol tua tidak hanya digoreng atau dikukus. Jengkol dan sepi dapat diolah menjadi berbagai masakan.

Menurut Emak penjual nasi uduk, bau akan berkurang bila tepat cara mengolahnya. Secara singkat ia pun menerangkan beragam olahan jengkol tua juga sepi, sebagai berikut.

  • Tumis Jengkol Teri. Jengkol iris goreng ditumis dengan teri, bawang merah, bawang putih, lengkuas, daun salam. Tambahkan cabai diiris-iris.
  • Jengkol Kecap. Setelah potongan jengkol digoreng kering, ditumis dengan bawang merah, bawang putih, jahe, dibubuhi irisan cabai dan tomat hijau. Tambahkan air dan kecap.
  • Gulai Jengkol. Jengkol rebus yang sudah dimemarkan dimasak dengan bumbu gulai dan santan.
  • Jengkol Balado. Jengkol rebus digeprek lalu digoreng sebentar. Ditumis dengan bumbu balado.
  • Semur Jengkol. Rebus jengkol sampai empuk. Pipihkan. Tumis bumbu semur (bawang merah, bawang putih, kemiri, ketumbar, cabai), tambahkan gula merah, kecap, daun salam. Aduk. Masukkan jengkol.

Ilustrasi semur jengkol oleh SHUTTERSTOCK/IKA RAHMA H melalui kompas.com
Ilustrasi semur jengkol oleh SHUTTERSTOCK/IKA RAHMA H melalui kompas.com

Nah, semur jengkol inilah yang disebut dengan ati maung alias hati macan. Ditambahkan ke nasi warung Emak judulnya menjadi: nasi uduk semur jengkol!

Nasi uduk semur jengkol di Warung nasi Bang Udin kawasan Rawa Belong, Palmerah, Jakarta. (KOMPAS.com / WAHYU ADITYO PRODJO)
Nasi uduk semur jengkol di Warung nasi Bang Udin kawasan Rawa Belong, Palmerah, Jakarta. (KOMPAS.com / WAHYU ADITYO PRODJO)

Anda pilih masakan jengkol yang mana? Atau punya menu lain, yang terasa lebih legit dan enak?

Rujukan: Prosiding Seminar Nasional PMEI ke V, Kajian Etnobotani Tanaman Jengkol (Pithecellobium jiringa) di Desa Cimanggu Kecamatan Cibeber Kabupaten Cianjur.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun