Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Best in Citizen Jounalism dan People Choice Kompasiana Awards 2024, yang teteup bikin tulisan ringan-ringan. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Begini Tampilan Teh Hangat Manis Jambu

27 September 2022   08:59 Diperbarui: 27 September 2022   09:37 1357
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada dasarnya saya bukan penyuka makanan minuman terlalu manis. Karena terbiasa saja.

Menurut berbagai referensi, mengonsumsi gula berlebihan dapat berakibat negatif terhadap kesehatan.

Risiko Kegemukan

Keadaan terus merasa lapar, lantaran kadar gula tinggi dalam tubuh mencegah otak memberitahu kapan seseorang harus berhenti makan.

Risiko Gigi Berlubang

Bakteri memakan gula tersisa dalam rongga mulut, menghasilkan asam yang mengikis email gigi. Lapisan terkelupas mengakibatkan gigi berlubang.

Risiko Fatty Liver

Makan gula berlebih dapat menghasilkan fruktosa berlebih, sehingga membuat penumpukan lemak pada hati (fatty liver). Perlemakan terus menerus dapat menurunkan fungsi hati.

Risiko Tekanan Darah Tinggi

Hasil riset menunjukkan, mengonsumsi gula berlebihan dapat menaikkan tekanan darah. Disinyalir, hipertensi adalah pemicu risiko penyakit jantung.

Keengganan Tubuh Menghasilkan Insulin

Hormon insulin bertanggung jawab mengubah makanan menjadi tenaga. Gula membantu dalam proses produksi insulin. Namun konsumsi lebih banyak gula akan menghasilkan lebih banyak insulin.

Terlalu banyak gula dan insulin membuat sensivitas tubuh untuk menghasilkan insulin menjadi kurang. Keengganan menghasilkan yang disebut resistensi insulin, ditandai dengan gejala kelelahan, berat badan bertambah, cepat lapar, sering menguap, sulit berkonsentrasi, dan sebagainya.

Penjelasan lebih lengkap dapat dibaca di sini

Makanan dan minuman mengandung gula adalah candu. Semakin manis semakin membuat ketagihan.

Maka tidak mengherankan jika produsen makanan minuman menambahkan banyak kandungan gula dalam produknya. Kopi saset, minuman kemasan, kue, adalah sebagian contoh.

Kompas.id tanggal 26 September 2022 menuliskan, Kementerian Kesehatan menganjurkan batas konsumsi gula harian tidak lebih dari sepersepuluh dari total energi. Setara dengan empat sendok makan ekuivalen 50 gram gula.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun