Pecel versi Kota Bogor berbeda dengan pecel Madiun. Saus kacangnya sama-sama diulek, tapi berlainan pada bumbu pembentuknya. Maka rasa ketika dicicipi juga akan berbeda.
Saus kacang pecel buatan kota hujan berupa kacang tanah goreng diulek bersama garam, gula merah, dan air matang.
Sayurannya boleh jadi sama, sayur hijau, kacang panjang, tauge yang semuanya direbus. Namun ada perbedaan pada pelengkapnya.
Pecel versi Kota Bogor hanya mengimbuhi kerupuk bawang warna-warni. Beberapa menambahkan irisan tahu goreng.
Sedangkan pada pecel Madiun terdapat serundeng, kemlandingan, kemangi, potongan mentimun segar. Dengan pelengkap berupa rempeyek kacang, atau bisa juga ditambahkan kerupuk gendar (dari adonan nasi yang diberi bleng). Lauk lainnya adalah tempe tahu bacem.
Bentuknya sepintas bisa mirip, tetapi rasa dan isiannya berbeda.Â
Menurut saya, mencicipi pecel Madiun adalah menjelajahi dunia rasa. Gurih dengan sedikit rasa manis, agak pedas, hangat (dari kencur), kriuk, dan segar. Keunikan rasa yang membuat kangen.
Bikin Sendiri
Kendati tidak selengkap pecel Madiun, kadang membuat sendiri pecel ala Jawa Timur dengan menggunakan bumbu jadi buatan Blitar. Bumbu pecel padat tersebut cukup dicairkan dengan air hangat.
Oh ya, barangkali di antara sidang para pembaca ada yang mahir memasak. Mengutip bisik-bisik tetangga, berikut disampaikan resep pecel.
Bumbu
- Kacang goreng.
- Bawang putih.
- Cabai merah besar.
- Cabai rawit.
- Daun jeruk purut dibuang tulangnya.
- Gula merah.
- Air asam Jawa
- Kencur.
Isian
- Sayur matang: kangkung, kecambah, kacang panjang.
- Irisan mentimun segar.
- Daun kemangi (surawung).
- Kemlandingan (petai cina).
Pelengkap
- Serundeng.
- Rempeyek kacang.
- Tahu tempe bacem.
- Lainnya.
(Resep lengkap di sini)