Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Best in Citizen Journalism dan People Choice Kompasiana Awards 2024, yang teteup bikin tulisan ringan-ringan. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Kisah di Seputar Nasi Goreng

14 September 2022   08:59 Diperbarui: 14 September 2022   10:56 991
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelahnya, semua orang lahap memakan olahan hasil modifikasi tersebut.

Di Restorasi KA

Satu saat menjelang tengah malam, saya merasa sangat lapar. Mampir ke warung nasi adalah tidak mungkin, karena saya tidak punya kuasa untuk menghentikan laju kereta api.

Ke restorasi hanya untuk menemukan makanan sudah habis. Mi instan rebus atau goreng tak bakalan nendang. Namun masih tersisa sedikit nasi dan sepotong ayam. Dingin.

Untuk menghangatkannya atau mengolah menu lain, sepertinya petugas enggan melayani. Alasannya, "sudah habis. Tutup!"

Ia mengizinkan saya untuk mengolah masakan. Dengan bahan dan bumbu seadanya, saya membuat nasi goreng. Saya ulangi: memasak nasi goreng di restorasi KA!

Tak lama, seorang penumpang datang minta dibuatkan satu porsi. Ia merasa lapar karena mencium bau wangi masakan.

Lomba 17 Agustusan

Saya mengikuti salah satu lomba dalam rangka memeriahkan ulang tahun Kemerdekaan RI. Bapak-bapak adu kepandaian memasak nasi goreng.

Panitia menyediakan bumbu-bumbu. Saya membawa telur, teri Medan matang, dan chicken powder yang saya bawa dari kafe. Tak pakai micin.

Nasi goreng teri dengan orak-arik telur itu menjadi favorit ibu-ibu dan menjadi juara dua. Gelar pemenang utama disabet Pak RW dengan nasi goreng yang penuh dengan hiasan berwarna-warni.

Makan di Rumah Teman

Seorang kawan lama mengundang saya agar datang ke rumahnya. Ia berkeras ingin mendiskusikan proyek perdana yang bisa jadi dapat mengubah hidupnya.

Sama-sama memeras otak dalam waktu lama, tiba saatnya perut minta diisi. Sadar diri, sang teman membuat nasi goreng dengan bumbu lebih banyak bawang merah dibanding bawang putih. Meskipun bersahaja, hanya ditambah kerupuk putih, ternyata enak. Sesuai dengan selera saya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun