Kendati sudah mengonsumsi obat anti-hipertensi (rutin atau tidak, saya belum terinformasi), belakangan ia beberapa kali merasa pusing.
Penyebab pusing sebenarnya sulit diketahui penyebabnya. Bisa karena kurang istirahat, terpaan cuaca panas, kurang minum, persoalan tekanan darah, vertigo, atau gejala terserang stroke.
Belajar dari pengalaman, berikut disampaikan saran-saran khusus demi mencegah serangan stroke.
- Menjaga pola makan seimbang, dengan makan biji-bijian, makanan tinggi serat, rendah lemak, sayur, buah. Sebaliknya, mengurangi makanan olahan, kadar tinggi garam atau gula.
- Rutin berolahraga.
- Mengurangi atau berhenti merokok.
- Memerhatikan masalah kesehatan, semisal: periksa kandungan kolesterol, cek tekanan darah, kontrol gula darah, penyakit jantung, dan minum obat sesuai ajaran dokter.
(Selengkapnya di sini)
Mungkin perut kosong?
Pria itu menyangkal. Bertahun-tahun ia terbiasa tidak sarapan dan mengaku tidak mendapatkan masalah apa-apa.
Terdengar nada keluhan demi keluhan selama perbincangan. Sampai bosan mendengarnya.
Tidak mau terlibat dalam percakapan tanpa ujung pangkal, akhirnya saya menyarankan agar ia memeriksakan diri ke dokter di puskesmas. Mengantisipasi sebelum muncul masalah kesehatan serius di masa depan.
"Buat apa? Lha wong cuman masuk angin. Dikerok sebentar juga kelar."
Sak karepmu lah, batin saya.
Rupa-rupanya, selain ahli mengeluh, pria tersebut ahli dalam mendiagnosis diri sendiri. Ngeyelan yang keras kepala. Tidak mau mendengar pendapat orang lain, kendati demi kebaikan dirinya sendiri.