Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Best in Citizen Jounalism dan People Choice Kompasiana Awards 2024, yang teteup bikin tulisan ringan-ringan. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Artikel Utama

Lakukan Ini jika Mengantuk saat Berkendara

6 September 2022   06:37 Diperbarui: 7 September 2022   12:40 1077
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi mengantuk saat berkendara. Sumber: Unsplash.com/monstArrr_ via Kompas.com

Rasa kantuk bisa menyerang ketika memegang setir. Mungkin hanya dalam hitungan detik, tetapi akibatnya fatal. Bobot besar berkecepatan tinggi yang kehilangan kendali dapat menyebabkan kecelakaan.

Sehubungan dengan itu, perhatikan gelagat mengantuk:

  • Menguap terus-menerus.
  • Kerap berkedip berusaha membuka kelopak mata.
  • Konsentrasi dan refleks menurun. Misalnya: baru menyadari bahwa pantat kendaraan di depan terlalu dekat, sehingga sering ngerem mendadak; mengemudikan kendaraan secara tidak lurus (sempoyongan).

Mengalahkan Rasa Kantuk

Ikuti kata hati. Mungkin pikiran berusaha meyakinkan bahwa tubuh masih kuat, mampu menyelesaikan sisa perjalanan. Apabila muncul tanda-tanda di atas, segera lakukan hal di bawah ini.

  • Segeralah berhenti. Cari tempat aman untuk beristirahat.
  • Lakukan peregangan atau jalan-jalan di tempat istirahat.
  • Minum kopi. Kafein akan membangun kesadaran.
  • Bila itu semua tidak mempan, artinya tubuh kurang istirahat. Tidurlah di tempat memadai.
  • Tidak minum obat penyebab kantuk. Hindari mengonsumsi alkohol.
  • Disarankan beristirahat setiap 2-4 jam, tergantung jenis kendaraan dan kondisi lalu lintas.
  • Membawa teman yang mahir mengemudi sebagai pengganti dan memiliki lisensi cukup.
  • Ketika berhenti untuk makan, dijaga agar tidak kekenyangan. Bukankah terlalu banyak isi perut akan mengundang kantuk?
  • Paling penting adalah tidur berkualitas yang cukup sebelum melakukan perjalanan jauh.

Demikian yang sebaiknya dilakukan agar kantuk tidak menyerang saat mengemudikan kendaraan.

Oh ya, satu lagi. Usahakan berhenti pada saat-saat pergantian hari. Dari kelam ke terang. Dari siang menuju malam. Pada waktu-waktu tersebut mata butuh waktu menyesuaikan diri terhadap perubahan cahaya. Lebih baik berhenti. 

Bagi muslim, itu merupakan masa-masa menunaikan ibadah salat Subuh dan Magrib, serta tidak meninggalkan waktu salat wajib lainnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun