Bingung kan? Memilih antara bengkel resmi dengan bukan milik dealer. Sebab pemeliharaan atau perbaikan motor adalah menyangkut ihwal kepuasan.
Seperti halnya dengan pergi berobat, kita merasa lebih nyaman bila memeriksakan diri ke dokter A, daripada ke dokter B. Serupa dengan situasi hendak mengenyangkan perut: mampir ke warung makan atau ke restoran?
Bagi sebagian orang sepeda motor sudah dianggap sebagai kaki. Untuk bergerak dengan cepat ke berbagai tujuan. Maka pemeliharaan dan perbaikan merupakan kegiatan penting bagi pemiliknya. Ada perasaan ikut "sembuh" dan "kenyang yang enak" setelah servis motor.
Lantas, bagaimana pertimbangan yang mendasari pemilihan bengkel untuk merawat motor kesayangan?
Pengertian
Sebelum berlanjut, ada baiknya memahami perbedaan pemeliharaan dan perbaikan motor.Â
Pemeliharaan berkaitan dengan merawat motor agar dalam kondisi sehat, bersih, dan nyaman dikendarai. Tekanan angin ban, mengelap, mencuci, memeriksa cairan (oli, minyak rem, air radiator), mengganti busi adalah sebagian misal.Â
Sedangkan perbaikan dilakukan manakala motor mengalami gangguan teknis, keausan bagian mekanis, kerusakan mesin, ataupun somplak akibat ditabrak.
Pemeliharaan dan perbaikan ringan mungkin masih bisa diatasi sendiri. Namun untuk pekerjaan yang memerlukan keahlian dan peralatan khusus, kelanjutannya adalah menggunakan jasa bengkel motor. Persoalannya, hendak membawa motor ke bengkel resmi atau bengkel umum?
Bengkel Resmi
Melayani hanya untuk satu merek motor tertentu. Umumnya berada dalam satu kesatuan usaha perdagangan (dealership) mobil atau motor.Â
Dengan cara menjaring konsumen agar terpusat pada satu momen belanja (one stop shopping) melalui konsep 3S (sales, service, spareparts).