Nah ini dia! Kelakuan seperti itu tidak patut ditiru. Meskipun menjual motor bekas, pertimbangkan agar pengguna selanjutnya puas menikmati. Sepadan dengan harga beli.
Akhirul Kata
Banyak pertimbangan yang melandasi pemilihan bengkel resmi atau bengkel umum untuk memelihara dan memperbaiki motor.
Ia akan berhubungan dengan garansi, kualitas, biaya, rasa nyaman dan kepuasan, serta sugesti setelahnya. Tinggal disesuaikan dengan kesukaan dan keadaan dipunyai.
Penting diingat, memiliki sepeda motor sudah seharusnya siap dengan: biaya perawatan, kewajiban perpajakan, lisensi berkendara, perilaku keselamatan berkendara, serta uang untuk membeli bahan bakar minyak.
Jika tidak? Berjalan kaki saja untuk tujuan dekat. Sesekali memesan ojek daring untuk jarak jauh. Seperti saya, yang belum bisa lagi mengemudikan sepeda motor.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H