Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Best in Citizen Journalism dan People Choice Kompasiana Awards 2024, yang teteup bikin tulisan ringan-ringan. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Artikel Utama

Mana yang Lebih Baik, Bengkel Resmi atau Bengkel Umum?

3 September 2022   16:59 Diperbarui: 5 September 2022   12:48 722
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bengkel motor pinggir jalan (dokumen pribadi)
Bengkel motor pinggir jalan (dokumen pribadi)

Selain pemilik motor baru yang tidak ingin melanjutkan pemeliharaan kendaraannya di bengkel resmi, karena buku garansi terisi penuh, maka memilih bengkel umum lantaran hal berikut.

1. Sudah Langganan. Pemilik motor memiliki ikatan kepercayaan kepada bengkel langganan berdasarkan pengalaman memuaskan. Mengenal karakter satu sama lain. 

Bagaimana sebuah bengkel umum bisa menjadi langganan, akan diterangkan dalam artikel lain. Kalau sempat lho!

2. Perihal Biaya. Memperbaiki sebatas bagian yang mesti diperbaiki. Kalau perlu tidak usah diganti, alias diakali. Untuk sementara yang kemudian menjadi seterusnya hingga komponen itu remuk.

3. Motor Mogok. Motor ngadat ketika berada di dekat bengkel umum. Mau tidak mau mampir, seusai mengintip isi dompet. Tujuannya, yang penting motor jalan dululah sampai rumah.

4. Referensi dari Teman. Bahwa bengkel umum tersebut berkualitas, dapat dipercaya, dan murah. Nah ini yang menjadi tujuan saya dalam membelanjakan uang untuk apa pun: murah, bagus, awet, dan banyak!

5. Motor Modifikasi. Biasanya bengkel resmi enggan menerima sepeda motor banyak ubahan. Kalaupun ditangani, mereka akan mengganti banyak komponen sehingga motor menjadi standar kembali. Di situlah bengkel umum mengambil peran.

Semasa remaja, saya merombak motor bebek standar untuk keperluan balap grass track. Agar garang, maka suspensi, daleman mesin, pengabut bahan bakar, dan printilan lainnya dimodifikasi. Pengubahan itu dan pemeliharaan selanjutnya diserahkan kepada bengkel umum yang menjadi langganan.

6. Motor Lawas. Para mekanik bengkel resmi akan garuk-garuk kepala, ketika baru menyadari bahwa pabrik pernah membuat kendaraan semacam itu. Bengkel umum mengambil peluang tersebut dengan segala cara.

7. Motor Mau Dijual. Kita meminta montir bengkel umum agar memperbaiki seperlunya, karena motor segera dijual. Secepatnya. Pokoknya bisa jalan dan tampak bagus saat ditawarkan kepada calon pembeli. Soal ada kerusakan di kemudian hari adalah urusan si pembeli.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun