Taklama kemudian, pemilik warung menemui saya seraya membawa sepiring nasi, sebungkus rempeyek, dan semangkuk tumis daun labu. Menyusul, sambal dadak.
Padahal awalnya hanya membeli sepotong pisang goreng sambil beristirahat.Â
Bagaimana ceritanya?
***
Kemarin. Hari Kamis pagi. Usai mengambil obat, pulang berjalan kaki. Hanya perlu setengah jam sampai rumah, bila tidak menyimpang.
Melalui depan Balaikota, tampak pasukan Pramuka mengadakan upacara. Rupanya pelepasan kontingen dari Kota Bogor oleh Bima Arya sebagai pembina Pramuka, untuk mengikuti Jambore Nasional. Saya menonton sebentar.
Selanjutnya menembus halaman kantor Samsat menuju apotek. Menebus resep obat dan vitamin yang tidak ditanggung oleh BPJS.
Matahari mulai meninggi. Ketika hendak mampir di lapak kelapa muda langganan, ternyata sang penjual libur. Belum ada minat pindah ke kedai lainnya.
Jarak ke rumah sudah tidak jauh lagi. Demi menghindari sengatan sang surya, saya menyusuri gang. Terlindungi dari sinar matahari dan memang berniat untuk beristirahat di sebuah warung langganan.