Para pebisnis ulung yang ditunggu-tunggu pelanggan. Lebih dari pedagang lainnya. Bukan sebab soal harga. Tapi mereka menerapkan layanan prima.
Disebut pebisnis, sehubungan dengan kegiatannya untuk menjual sesuatu. Secara komersial melakukan usaha dalam dunia perdagangan (KBBI). Entah definisi menurut teori wirausaha.
Mereka saya sebut pebisnis, meski skala usaha maupun permodalannya relatif kecil dibandingkan perusahaan di kawasan perkantoran mentereng.
Pengusaha dalam kehidupan sehari-hari menjadi model sederhana, bagaimana menjalankan usaha dengan sikap positif. Mari kita lihat.
Penjual Sayur Keliling
Asep, tukang sayur keliling senantiasa ditunggu ibu-ibu kompleks maupun gang. Pedagang yang ramah. Murah senyum. Mereka bukan menanti penjual lainnya.
Ia menunggang sepeda motor lawas. Di jok belakang duduk rak kayu berisi aneka sayuran dan kebutuhan dapur. Lumayan komplit.
Harga barang dagangan sebanding dengan nilai komoditas serupa yang dijual di pasar. Kualitas dagangannya pun terjamin. Bisa ditawar pula, kalau tega.
Kepada mang Asep, ibu-ibu bisa juga memesan barang tertentu yang ada di pasar. Bahan pangan yang tidak biasa dibawa oleh penjual murah senyum ini.