Pembuat mebel itu menggunakan kayu kampung tipe keras, saya lupa namanya, dan merakitnya di carport rumah baru. Sekali saya menengoknya. Melihat lagi benda dari kayu itu setelah tersusun di dalam rumah.Â
Alamak!Â
Furnitur dibuat tidak sesuai dengan bayangan. Desain dan dimensinya seperti perabot kayu yang dijual di toko mebel tradisional. Berjejal menimbulkan kesan sempit.
Memang sebelum pembuatan tidak ada gambar --sekalipun yang paling sederhana-- mengenai bentuk dan ukuran meja, kursi, dan credenza. Salah saya, terpesona oleh harga perolehan yang jauh lebih murah daripada membeli.
Ya sudahlah. Akhirnya mebel tersebut dihibahkan ke kerabat yang memiliki rumah lebih besar. Sebagai pengganti, saya belanja furnitur minimalis.
Tadinya mau berhemat. Tidak beli furnitur untuk mengisi rumah baru, tapi membuatnya kepada ahlinya. Eh kok malah tampak penuh sesak, bukan minimalis.
Pelajaran yang dapat ditarik, apabila hendak memilih furnitur untuk mengisi rumah kecil seyogianya memperhatikan hal-hal berikut:
1. Memperkirakan ukuran-ukuran agar mebel tidak tampak "tebal dan berat" ketika disusun pada ruangan.
2. Hindari menggunakan mebel berwarna terlalu gelap.
3. Gunakan mebel seperlunya sesuai fungsinya. Misalnya menggunakan kursi panjang, daripada sofa yang tebal. Toh kegunaannya sama: duduk santai.
4. Jangan terlalu banyak mebel. Pilih yang berukuran proporsional. Disesuaikan dengan ruangan, umpamanya tidak membeli satu set meja kursi tamu yang akan membuat sesak ruangan kecil.
5. Beli furnitur multifungsi. Sofabed, kursi dengan sandaran lengan yang berfungsi sebagai meja, meja lipat, meja dengan banyak laci, dan sebagainya.
6 Furnitur dipilih agar tidak mengganggu ruang sirkulasi, yaitu bidang tempat pergerakan orang. Lebar ruang sirkulasi sekitar 80-90 sentimeter (kira-kira selebar pintu standar).
7. Bertukar pikiran dengan teman yang sekiranya menguasai bidang arsitektur dalam hal: pemilihan, penempatan, warna, pencahayaan.
Demikian pertimbangan yang mesti dilakukan sebelum memutuskan mengisi furnitur di rumah berukuran terbatas. Agar bisa mendapatkan kesan lega. Tidak sumpek ketika berada di rumah, kendati model hunian tipe kecil.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H