Dalam meracik cold brew coffee, pemilik 'Dapur Oncu & Kopi Sakha Niro' tersebut menggunakan dripper. Sebuah bejana yang di dalamnya terdapat ceruk untuk memuat bubuk kopi, dalam mana saringan halus membatasinya dengan serambi berisi air.
Selagi dripping, ekstrak kopi akan merembes dan bercampur dengan air.
Saripati atau konsentrat kopi inilah yang disebut cold brew coffee. Kita bisa meminumnya begitu saja. Boleh juga menambahkan krim, air jeruk lemon, atau juga gula. Tergantung selera.
Sensasi Rasa
Mas Donny menuangkan kopi Cold Brew dari botol penyimpanan tanpa menambah apa-apa .
Dari balik gelas tampak bahwa kopi cold brew lebih transparan dibandingkan kopi yang diseduh dengan cara seperti biasa. Satu hal, tidak ada endapan bubuk kopi yang akan berpengaruh terhadap warna cairan.
Di lidah pengecap terasa ringan, dalam arti tidak pahit seperti halnya kopi diseduh dengan air panas.
Sepintas ada rasa manis-manisnya. Tidak masam sebagaimana kopi seduh tanpa gula. Sepertinya cocok bagi mereka yang memiliki masalah dengan lambung, tapi ingin ngopi.
Untuk tujuan perbandingan, saya mencicipi kopi V60 (memakai alat saringan khusus berbentuk V bersudut 60) dan kopi menggunakan french press. Dua-duanya diseduh dengan air panas.