Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Nulis yang ringan-ringan saja. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Ini 4 Faktor Penentu Ruang Publik Berkualitas

16 Juli 2022   20:17 Diperbarui: 17 Juli 2022   06:06 779
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Alun-alun Kota Bogor (KOMPAS.COM/RAMDHAN TRIYADI BEMPAH)

Beruntunglah warga kota ini. Daerah yang mengepung Kebun Raya memiliki ruang publik tertata apik. Ruang terbuka hijau bertiket masuk gratis.

Terbaru adalah Alun-Alun Kota Bogor yang diresmikan pada akhir tahun 2021. Terletak di depan Stasiun Bogor. Lahan seluas 1,7 hektar menyajikan ruang terbuka yang dilengkapi dengan sarana permainan.

Tadinya merupakan area rekreasi berbayar, kuliner, dan berkumpulnya berbagai orang. Dulu dikenal sebagai sarangnya para penilep dompet. 

Padahal keberadaannya persis di depan kantor kepolisian. Mudah-mudahan sekarang menjadi ruang publik yang aman dari tangan-tangan jahat.

Terlebih dulu eksis adalah Lapangan Sempur yang merupakan tujuan favorit warga Bogor, untuk berolahraga, berburu kuliner, atau sekadar berkumpul bersama keluarga juga teman.

Tidak jauh dari Lapangan Sempur terdapat Taman Kencana, dengan taman yang asri dan tempat-tempat untuk duduk. Di sekitarnya tampak bangunan lama dan eks gedung perkuliahan IPB. Di sini terdapat pepohonan besar, menambah kesejukan suasana.

Masih ada lagi taman atau lapangan terbuka hijau di Kota Bogor, yang menjadi area untuk menghirup udara segar, jogging, berswafoto, nongkrong bersama teman. Taman Heulang, Taman Corat-coret, Taman Peranginangin.

Dan taman terbesar adalah Kebun Raya Bogor dengan berbagai taman dan tempat menarik untuk dikunjungi. Tapi untuk memasukinya mesti membayar.

Secara alami di sekitar ruang-ruang publik tumbuh penjual makanan. Mengundang geliat ekonomi setempat. Di beberapa tempat pedagang ditata baik. Sementara pada lokasi lain belum diatur secara khusus.

Di antara keramaian, pastinya ada pihak yang memanfaatkan kelengahan sebagian orang sedang bersantai. Pencopet! Maka berhati-hatilah.

Selain taman dan lapangan, jangan lewatkan pedestrian dan lajur bersepeda mengelilingi Kebun Raya Bogor dan Istana Kepresidenan RI di Bogor.

Trotoar lebar kerap digunakan untuk sekadar berjalan kaki dan jogging. Pada beberapa titik tersedia bangku agar dapat beristirahat seraya menikmati lanskap pepohonan dan jalan raya. Di bagian luar terdapat jalur khusus pesepeda.

Umumnya, ruang publik dimaksud di atas telah menjadi daya tarik bagi warga dalam melakukan kegiatan olahraga, sosial, dan ekonomi. 

Beragam latar belakang budaya pun berinteraksi. Berbaur menjadi kegembiraan. 

Kemudian ruang hijau itu memiliki ciri penting ruang publik berkualitas, yaitu:

  1. Mudah dicapai (access & linkage).
  2. Nyaman dan memiliki citra baik (comfort & image).
  3. Menumbuhkan Aktivitas (uses & activities).
  4. Menghasilkan suasana akrab atau keramahan dalam interaksi dengan orang lain (sociability).

Access & Linkage

Rata-rata ruang publik di Kota Bogor mudah dicapai, dengan berjalan kaki, naik kendaraan sendiri, hingga menggunakan angkutan umum.

Untuk memasukinya pun tidak dipungut biaya. Adanya tiket masuk sedikit banyak akan menghambat kemudahan akses.

Juga terhubung dengan kegiatan lainnya, seperti ketersediaan produk kuliner, tempat perbelanjaan, stasiun, halte, dan sebagainya. Tidak teralienasi sehingga membuatnya terpencil.

Comfort & Image

Kenyamanan ruang publik dipengaruhi oleh faktor penataan (desain), kebersihan, tersedia fasilitas (bangku taman, toilet, tempat salat), dan keamanan.

Sebagian ruang publik di Kota Bogor masih disangsikan kebersihan, penyediaan fasilitas, dan keamanannya. Meskipun dari segi penataan patut diacungi jempol.

Uses & Activities

Ruang publik yang ramai dikunjungi mengindikasikan bahwa lokasi tersebut bermanfaat untuk melakukan kegiatan. Warga tertarik berkunjung untuk melakukan macam-macam aktivitas.

Alun-alun Kota Bogor dan Lapangan Sempur saat ini, bagi warga, adalah tujuan utama mencari ruang terbuka dan berolahraga.

Sociability

Menciptakan kondisi keakraban, keramahtamahan, pergaulan yang menyenangkan di antara sesama pengunjung.

Pada titik ini, tujuan ultimate ruang publik adalah menjadi sebuah ruang berinteraksi yang cair.

Terlalu ideal sih. Mencapainya bisa jadi sangat sulit, bahkan nyaris mustahil. Kecuali mulai dibangun situasi saling percaya, tiada curiga, tiada pengkotak-kotakan.

Empat faktor penentu kualitas ruang publik (dokumen pribadi)
Empat faktor penentu kualitas ruang publik (dokumen pribadi)

Maka 4 faktor di atas merupakan penentu kualitas ruang publik. Ruang yang juga digunakan untuk menyatakan gagasan dan kehendak kreatif.

Bukan hal yang terlalu muluk untuk meraih ruang publik berkualitas, asalkan pihak berkepentingan mau bergotong royong mewujudkannya

Stakeholder itu meliputi: pengelola kota/kabupaten, warga pengguna, pedagang, tukang parkir, dan semua pihak berhubungan dengan ruang publik.

Jadi, ruang publik berkualitas bukan sekadar ruang dengan lanskap hijau, tetapi ruang yang menyediakan kesempatan berekreasi, berekspresi, menetapkan eksistensi, dan berinteraksi tanpa sekat-sekat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun