Menurut pengakuan, selama hari kerja barang dagangan laris dibeli pegawai kantoran. Rata-rata habis.
Hari Sabtu ia menawarkan makanan matang kepada "turis lokal" di Taman Kencana maupun Lapangan Sempur. Hari Minggu libur. Selama itu pula, ia menjalankan usaha secara door to door sesuai kapasitas.
Jadi, strategi tersebut menjadi cara jitu mengatasi kekurangan modal usaha dengan memanfaatkan aset tersedia. Tanpa perlu repot-repot menanamkan modal lebih besar dalam bisnis kuliner.
Dengan strategi jemput bola berinisiatif menghampiri pembeli dan menawarkan produk. Tidak perlu lagi menunggu warung, menanti pembeli datang.
Dalam konteks perkembangan teknologi masa kini, strategi jemput bola menggunakan lingkungan digital. Baik untuk promosi, transaksi, hingga delivery.
Lantas, apa arti sematan PNS?
"PNS adalah ...., Penjual Nasi dan Sayur," jawabnya dengan muka datar, seraya menerima uang pembayaran.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H