Angin malam menyebarkan aroma daging bakar ke segala penjuru. Setelah pada pagi hari umat muslim melaksanakan salat sunah Idul Adha.
Tibalah hari ketika memperoleh rezeki daging kambing atau sapi, bagi yang berhak. Akan berlebih, jika turut berkurban.
Satu waktu keluarga besar memiliki daging kurban lebih dari cukup. Sebagian disimpan untuk diolah menjadi sup atau gulai. Bahagian terbesar dipanggang di atas arang menjadi sate dengan potongan besar.
Saya makan sedikit nasi. Melahap sekian banyak sate, lupa berapa tusuk, sehingga perut terasa sesak.
Kepala sedikit kliyengan, entah kekenyangan atau apa. Esoknya pencernaan terasa panas dan muncul masalah konstipasi.
Padahal diketahui mengonsumsi daging merah baik untuk kesehatan. Namun di sisi lain ada juga keburukannya, bila makan daging berlebihan.
Keuntungan Mengonsumsi Daging
- Mengandung energi, zat besi, dan protein yang baik untuk perkembangan tubuh.
- Membantu membangun jaringan tubuh dan menjaga massa otot.
- Kandungan zat besinya mampu mencegah anemia
- Menghasilkan antibodi yang dapat memelihara sistem kekebalan tubuh.
- Dipercaya dapat mempercantik kulit dan memelihara kesehatan rambut.
Efek Samping
Makan daging berlebihan menimbulkan risiko:
- Serangan penyakit jantung.
- Terkena kanker usus besar.
- Kelebihan zat besi yang berpotensi menimbulkan komplikasi penyakit hati, masalah jantung, dan diabetes.
- Masalah pencernaan.
Oleh karena itu, ahli kesehatan menyarankan makan daging dalam porsi cukup. Tidak berlebihan.
Health Harvard Education merekomendasikan jumlah aman mengonsumsi daging merah, yakni sekitar 50 hingga 100 gram. Atau setara dengan 1,8 sampai 3,5 ons daging (sumber).
Selain itu sebaiknya memilih daging yang sehat. Belakangan mewabah Penyakit Mulut dan Kaki (PMK) yang menyerang hewan ternak sapi, kerbau, hingga domba dan kambing.
Namun demikian, PMK tidak menyebar kepada manusia. Kita dapat mengonsumsi susu dan dagingnya.
Sekilas catatan dalam menilai daging merah sehat, tanpa perlu mengkhawatirkan PMK, adalah sebagai berikut.
- Menghindari memilih bagian mulut, lidah, jeroan, dan kaki
- Memilih daging segar, yaitu yang berwarna merah segar, tidak kenyal, tidak berlendir, lembek, dan tidak berbau busuk.
- Cuci bersih, bila ingin segera memasaknya.
- Memasak daging sampai benar-benar matang.
- Tidak membuang bekas bungkusnya secara sembarangan, demi membantu mencegah penularan PMK.
- Menyisihkan lemak ketika akan memasak atau mengonsumsinya.
Makan daging merah baik untuk perkembangan tubuh. Asalkan tidak berlebihan. Mengonsumsi daging terlampau banyak akan menimbulkan risiko terhadap kesehatan.Â
Akhirul kata, selamat menyantap olahan daging sapi atau kambing secara bijaksana pada saat Idul Adha mendatang.
Semoga kita senantiasa dilimpahkan kesehatan.