Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Nulis yang ringan-ringan saja. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Jangan Tua sebelum Kaya, seperti Raffi Ahmad

19 Juni 2022   19:59 Diperbarui: 19 Juni 2022   20:38 1495
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jualan menu sarapan di rumah sederhana (dokumen pribadi)

Jangan tua sebelum kaya? Gampang kok mengumpulkan harta kekayaan sebelum mencapai renta. Selagi berada dalam usia produktif. Banyak contoh di sekitar.

Bila sempat membongkar ingatan, betapa beberapa kaum muda mencapai level yang disebut crazy rich. Atau tokoh-tokoh yang sebelum meniup lilin ke-60, telah memiliki berbagai rumah megah dan mobil mewah.

Mereka meroket menjadi selebritas. Orang-orang mengagumi, bahkan mengelu-elukan laksana dewa-dewi baru turun dari kahyangan. Memenuhi kabar berita bersama lampu blitz dan sorotan kamera.

Namun pada hari berikutnya menjadi sampah masyarakat di berbagai media.

Mereka memperoleh kekayaan dari menipu melalui investasi bodong. Mereka mengumpulkan harta dari hasil korupsi. Menyalahgunakan jabatan. Padahal pada dasarnya sudah makmur.

Memang tidak boleh menambah kekayaan?

Boleh, sepanjang harta itu diperoleh melalui cara-cara halal. Seperti Raffi Ahmad.

Presenter kondang itu baru saja melakukan tukar-tambah mobil, Rolls-Royce Ghost dengan Rolls-Royce Phantom terbaru (selengkapnya dapat dibaca di kompas.com).

Kang Abab (panggilan akrab almarhum Munawar Ahmad) tentu bahagia melihat kemakmuran putranya, yang berjuang keras sejak masih remaja. Bukan hasil kekayaan yang diperoleh dari kegiatan bak memasak mi instan.

Dengan cara-cara sah dan halal, maka kekayaan sebanyak apa pun mungkin saja dapat dicapai. Namun tidak semua orang seberuntung Raffi Ahmad dan Elon Musk. Bukan berlaku seolah-olah kaya di mata orang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun