"Makan semangka tidak boleh dengan gula! Bisa tewas." Demikian ujaran yang sering terdengar waktu masih anak-anak.
Ternyata mitos. Tidak ada satu pun penjelasan ilmiah yang menguatkan pendapat tersebut. Kecuali, mungkin, makan semangka bareng gula sebanyak satu truk alias terlalu berlebihan.
Bukanlah segala yang dikonsumsi dengan berlebihan memang tidak baik?
Terutama bagi penderita diabetes, dianjurkan agar berhati-hati ketika mengonsumsi semangka (Citrullus lanatus).
Buah dengan daging manis ini mengandung indeks glikemik di atas batas normal. Diketahui, indikator tersebut untuk mengukur seberapa cepat gula dari makanan diserap aliran darah (sumber).
Sesungguhnya semangka matang dimakan begitu saja sudah manis, selain menyegarkan disantap dalam cuaca panas akhir-akhir ini. Seperti semangka Inul yang barusan saya beli.
Penjual di tepi jalan raya itu menyebutnya demikian. Ia merupakan hasil pertanian daerah Cirebon. Buah semangka Inul memenuhi lapaknya yang lebar.
Buah dengan kandungan 92% air itu kulitnya berwarna hijau tua. Berbentuk lonjong dengan daging buah berwarna merah dan berbiji hitam.
Saya melihatnya dari sejak bulan ramadhan baru lalu, di lapak yang waktu itu juga memajang timun suri, salak, dan sedikit mangga itu. Kini tinggal banyak semangka.
Baru kemarin saya membelinya. Hawa kering dan matahari menyengat mendorong keinginan untuk menikmati kesegaran semangka.
Tidak hanya menyegarkan dengan daging yang terasa manis, buah tanaman merambat ini memiliki khasiat bagi kesehatan tubuh. Mari kita tengok.
Di dalam buah semangka terdapat berbagai nutrisi: karbohidrat, serat, protein, kalsium, magnesium, kalium, vitamin (A, B1, B2, B3, C), dan tentu saja air yang bermanfaat mengatasi dehidrasi ringan.
Oleh karena itu semangka bermanfaat bagi kesehatan tubuh, antara lain:
- Menurunkan kadar kolesterol jahat, melalui kandungan antioksidan, vitamin, dan serat.
- Juga mencegah penyempitan pembuluh darah.
- Menurunkan tekanan darah dan mengendalikan kadar gula darah, dengan unsur salah satu jenis asam amino (citrulline).
- Serat dan airnya melancarkan pencernaan dan mencegah konstipasi.
- Meningkatkan kesehatan mata dan mengurangi risiko penurunan daya penglihatan.
- Bermanfaat bagi sistem kekebalan tubuh dan melindungi dari paparan radikal bebas pemicu penyakit kanker.
- Dipercaya dapat meredam peradangan, menjaga kesehatan kulit dan rambut.
(Selengkapnya dapat dibaca di sini)
Tidak hanya menyegarkan dan mengatasi rasa haus. Tidak semata-mata memberikan rasa manis pada lidah pengecap.Â
Ternyata, semangka Inul memiliki manfaat atau khasiat bagi kesehatan tubuh, sebagaimana buah pada umumnya.
Maka, boleh juga semangka Inul yang berbentuk lonjong, menyegarkan, dan manis menjadi pilihan untuk buah meja. Dimakan sebagai buah potong, dijadikan jus, atau diolah dengan berbagai kreasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H