Pelonggaran penggunaan masker tidak lantas menyurutkan kebiasaan saya memakai penutup hidung dan mulut tersebut.
Bukan semata karena tergolong ke dalam masyarakat yang disarankan tetap menggunakan masker. Bukan.
Ada rasa nyaman dan aman ketika menggunakan masker di ruang publik, tertutup ataupun terbuka.
Presiden Joko Widodo telah memberi arahan pelonggaran sebagai satu langkah transisi dari fase pandemi menuju endemi Covid 19.
Salah satu pertimbangan penting yang mendasari kebijakan itu adalah, tumbuhnya pemahaman bahwa tanggung jawab kesehatan ada pada masing-masing individu masyarakat. Kemudian, kenyataan kekebalan masyarakat yang sudah cukup tinggi (sumber).
Di sisi lain, ahli epidemiologi dari Universitas Griffith Australia, Dicky Budiman, mengingatkan bahwa kita (masyarakat Indonesia) belum dalam keadaan betul-betul aman untuk pelonggaran masker (sumber).
Kita lupakan sejenak perbedaan pertimbangan tersebut. Simak uraian di bawah.
Pelonggaran masker meliputi kegiatan di ruangan terbuka yang tidak dipadati orang.
Sedangkan kelompok yang rawan tertular disarankan agar tetap memakai masker, seperti: orang dengan kondisi komorbid dan lansia (usia 60 tahun ke atas). Juga berkaitan dengan aktivitas masyarakat di dalam ruangan tertutup dan di transportasi umum.
Saya adalah orang dengan keadaan penyakit bawaan (komorbid), sehingga masuk ke dalam kriteria yang disarankan tetap menggunakan masker.
Juga merasa tergolong lansia, meski keadaan tersebut baru akan dicapai dua tahun lagi. Akan tetapi jiwa masih tetap muda. Percayalah!
Alasan lain yang mendorong tetap menggunakan masker adalah:
- Melihat persediaan masker di rumah masih cukup banyak.
- Menimbang adanya penjual masker (kain dan medis) di pinggir jalan dekat-dekat rumah. Sesekali saya beli barangnya.
Dengan alasan-alasan itu saya tetap memakai masker. Ditambah, ketika sedang berkegiatan dengan orang lain di ruangan tertutup dan menaiki angkutan umum.
Saya juga akan tetap menggunakan masker, kendati berada di ruangan terbuka, yaitu ketika bertemu atau berhadapan dengan orang lain.
Entah kenapa, ada rasa tenang saat menggunakan masker. Terlanjur nyaman.
Nyaman karena merasa aman dari debu, polusi, paparan sinar matahari langsung, dan dari kemungkinan tertular penyakit.
Mungkin juga merasa ganteng saat menggunakan masker. Hmmmm...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H