"Bu, Ibuk..., aku menyentuh paha istriku. Berkata pelan.
"Apaan sih?"
"Tadi, waktu Ibuk sibuk berbenah, aku sebetulnya tidak mau mengganggu."
"Terus?"
"Jadi aku mengambil sendiri, kopi dan gula di lemari."
"Terus?"
"Meraciknya. Seperti biasa yang Ibuk bikinin."
"Terus...?"
"Aku ke dapur."
"Terus....?"
"Aku ke depan, memanaskan mesin. Ketika itulah anak-anak berhamburan, berebut masuk mobil."
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!