Puncak kemenangan dari berpuasa selama bulan Ramadhan adalah Idul Fitri.
Tibalah saat untuk mengekspresikan suka cita, seusai menahan segala nafsu dan menjalankan amalan-amalan selama sebulan. Kembali bersih dari dosa, kealpaan, dan dari perilaku buruk. Kembali suci.
Suka cita menyongsong hari kemenangan juga menyambut kedatangan kerabat, sanak saudara, tetangga, dan sahabat. Untuk itu perlu persiapan dalam menyambut para tamu.
Selain menjamu dengan aneka hidangan, ada baiknya memperhatikan kenyamanan tamu ketika berkunjung ke rumah. Ia menjadi ruang publik, di mana kehidupan sosial berlangsung terutama pada saat lebaran.
Sebagian orang mungkin sebelum atau pada awal bulan ramadhan telah mengecat rumah.
Dilanjutkan dengan membersihkan dan menata halaman. Kemudian membersihkan ruang tamu, ruang makan, dapur, kamar mandi, dan tempat beribadah.
Agar memberikan efek lapang, barang-barang tidak terpakai disingkirkan dari ruang-ruang yang nantinya dipenuhi atau ditempati tamu. Jika perlu, diikuti dengan penataan ulang furnitur dan sebagainya.
Demikian agar wilayah tersebut tampil rapi, efisien, estetis, dan luwes sesuai kebutuhan.
Terakhir, dan yang tidak kalah pentingnya, adalah mengondisikan atmosfer ruang tamu dan area utama agar selalu wangi.
Udara harum dan segar menghadirkan kenyamanan. Menciptakan kesan baik yang akan selalu dikenang oleh para tamu pernah berkunjung.
Sebagai contoh: sampai sekarang saya masih bisa mengingat wangi cengkih yang menenangkan, dari ruangan lobi sebuah hotel di Jogjakarta.