Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Best in Citizen Journalism dan People Choice Kompasiana Awards 2024, yang teteup bikin tulisan ringan-ringan. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Daripada Berlaku Mubazir Lebih Baik Berbagi

23 April 2022   16:47 Diperbarui: 23 April 2022   16:48 842
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto oleh Quang Nguyen Vinh dari Pexels

Dulu, semasa masih aktif bekerja. Di bulan Ramadhan. Demi memastikan kemenangan perusahaan dalam satu tender, maka bersama teman-teman sejawat saya ikut menginap di kantor.

Satu lantai khusus untuk tempat beristirahat. Dua lantai di bawahnya untuk tempat kerja.

Kebutuhan untuk berbuka dan makan sahur sangat terjamin. Makanan dan minuman senantiasa melimpah. Apalagi pada waktu berbuka.

Sore hari, di beberapa tepi jalan di Cibinong, mestinya juga di kota-kota lain, diramaikan oleh pedagang takjil. Kami membeli timun suri, es kelapa muda, gorengan.

Tak lupa memesan ayam kampung bakar di warung sebelah kantor Kodim Kabupaten Bogor.

Sementara di kantor sudah disiapkan nasi, sayur tumis, buncis telur asin goreng, dan aneka lauk.

Begitu azan magrib berkumandang, kami meneguk air putih dan menyantap tiga butir kurma. Makan beberapa potong gorengan dan minum minuman segar. Es timun suri dengan sirup atau es kelapa muda, tinggal pilih. Kalau mau, boleh dua-duanya.

Kemudian salat magrib berjamaah.

Setelah itu menyeruput kopi sambil mengembuskan asap putih dan makan sepotong bakwan. Perut kenyang, kendati hidangan utama belum disantap.

Sebelum waktu isya tiba, mau tidak mau nasi beserta teman-temannya dimakan juga. Bukankah bila belum menyantap nasi belum dianggap makan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun