Ya! Kepala ikan salmon. Bukan gulai kepala ikan kakap yang biasa dijual di Rumah Makan Padang. Gulai kepala ikan salmon ini memiliki cita rasa unik.
Ceritanya, seorang mantan tetangga mengantarkan masakan gulai kepala ikan salmon.
Disebut mantan karena dahulu pernah tinggal di seberang rumah. Ketika itu, timbul kebiasaan antar-mengantar antara kami dengan tetangga baik tersebut. Entah siapa yang memulainya.
Antaran bisa berupa buah-buahan atau hasil panen kebun. Makanan. Kue. Camilan. Dan sebagainya. Namun kerutinan itu reda ketika mereka pindah rumah.
Sampai dengan kemarin sore.
Mantan tetangga itu berkunjung ke rumah sambil membawa oleh-oleh, berupa kotak plastik berisi gulai kepala ikan salmon. Menurut penuturan, menantunya berusaha di bidang penjualan masakan dari daging ikan salmon.
Tulang, trimming, dan kepala tidak digunakan. Kepala yang masih mengandung daging tersebut diolah oleh sang mertua, atau mantan tetangga itu, menjadi masakan yang lezat.
Maka, pada sore itu gulai kepala ikan salmon menjadi sasaran utama untuk menu berbuka puasa. Sementara, soto ayam dinomorduakan, padahal sudah siap saji.
Selain soal rasa, sebetulnya apa sih kelebihan ikan salmon?