Cuaca dalam seminggu terakhir tidak bersahabat. Rasa-rasanya matahari bersinar terlalu menyengat. Kerongkongan merana. Dahaga mendera. Es Shanghai!
Tulisan es Shanghai dan jus buah pada kaca sebuah rumah makan lebih menarik daripada tulisan pempek, tekwan, bahkan bakso ataupun mi ayam. Saya masuk lalu duduk. Menghembuskan napas sambil menghalau butir-butir keringat, memesan minuman dingin.
Saya sebetulnya bukan penyuka minuman dingin atau es, tetapi rasanya dalam cuaca panas es merupakan pilihan pas. Membayangkan butir-butir embun dingin menempel di luar gelas.
Taklama es Shanghai datang, tersaji dalam gelas besar, semacam snifter glass untuk minum brendi. Pecahan es dengan lelehan sirup merah dan susu kental manis tampak menyegarkan.
Isian berupa potongan nangka, alpukat, tape, dan butiran pacar cina diambil dengan sendok bebek. Terasa dingin di kerongkongan yang kepanasan. Manis pula. Habis satu gelas, rasanya malah tambah haus.
Beberapa hari sebelumnya, saya minum es jeruk. Dingin dan manis sementara dapat mengatasi dahaga. Namun selanjutnya terasa lebih haus. Memang terinformasi, minum es atau minuman terlalu dingin pada saat cuaca panas kurang baik bagi tubuh.
- Berpengaruh terhadap pencernaan saat menyerap nutrisi. Saat minuman terlalu dingin masuk, terjadi kontraksi di pembuluh darah untuk menormalkan kembali suhu tubuh. Tubuh memerlukan tenaga tambahan untuk mengembalikan suhu tubuh.
- Merangsang saraf yang berperan dalam menurunkan ritme jantung menjadi terlalu rendah. Detak jantung pun menurun
Dingin berlebih dan rasa manis membawa kepada keinginan untuk terus menerus mengonsumsinya.
Pertanyaannya, pada saat cuaca panas minuman apa yang cocok untuk menghilangkan rasa haus?
Menurut pengalaman, ada tiga jenis minuman yang pas diminum saat cuaca panas, yaitu:
1. Air bening bersuhu ruangan. Bagi sebagian orang mungkin tidak membangkitkan selera, terasa tawar. Namun air bening (beberapa orang menyebutnya air putih) mampu mengatasi rasa haus atau dehidrasi ringan.
Sebaliknya, terlalu banyak mengonsumsinya juga tidak baik, karena menyebabkan perut kembung dengan konsekuensi bolak-balik buang air kecil.
2. Air Kelapa Muda, tanpa ditambah es dan gula/sirup dapat mengatasi dehidrasi ringan dan rasa haus. Daging buahnya juga enak disantap.
3. Air hangat, dapat merangsang tubuh untuk berkeringat. Diketahui, keringat dapat menurunkan suhu tubuh. Ketika keringat menguap, badan akan terasa lebih dingin.
Di beberapa daerah, dikenal teh nasgitel (panas, legi, kentel). Konon cocok ketika diminum pada saat cuaca panas, tapi terlalu banyak minum manis bisa mengakibatkan persoalan kesehatan lain. Oleh karena itu, saya sesekali minum teh tawar hangat tidak terlalu kental.
***
Menurut hemat saya, minum air bening (putih) bersuhu ruangan, kalau ada: air kendi, dan air kelapa muda baik diminum saat cuaca panas. Adem.
Apalagi minum air putih atau teh tawar hangat sangat menyegarkan setelah menyantap semangkuk bakso panas. Keluar keringat yang lalu mendinginkan suhu tubuh.
Saya memamerkan makanan dan minuman menjelang waktu puasa saja. Selama bulan Ramadhan rasa-rasanya tidak elok menayangkan tulisan semacam itu pada siang hari. Hehehehe.
Akhirul kata, saya mohon maaf lahir batin dan mengucapkan selamat menjalankan ibadah shaum, bagi yang menjalankannya.
Rujukan:Â 1Â Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H