Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Best in Citizen Jounalism dan People Choice Kompasiana Awards 2024, yang teteup bikin tulisan ringan-ringan. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Waspada Omicron, Minum Air Kelapa Menambah Imun Tubuh, Benarkah?

20 Februari 2022   08:58 Diperbarui: 20 Februari 2022   10:09 890
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto tumpukan kelapa muda (dokumen pribadi)

Tumpukan kelapa memicu henti. Tubuh lelah berlabuh di bangku panjang. Penjual menawarkan kelapa ijo.

"Obat penangkal omicron lho!"

Ah, masak iya sih?

***

Di tengah kasus Covid 19 meningkat kembali akibat varian baru, muncul anggapan dari sementara orang bahwa air kelapa mampu menjaga imun tubuh, agar tidak mudah diserang virus.

Dalam rangka waspada omicron, selain harus tetap mematuhi protokol kesehatan, asupan nutrisi cukup (berupa mineral, vitamin, protein, dan cairan) dapat membangun sistem kekebalan tubuh menghadapi serangan virus. Termasuk mereka yang berada dalam masa pemulihan akibat serangan Covid-19.

Ahli kesehatan lainnya memberi advis, agar mengonsumsi minuman yang mengandung elektrolit dalam kadar tinggi.

Selengkapnya dapat dibaca di sini dan di sini.

Foto kelapa ijo dibelah setelah airnya diminum habis (dokumen pribadi)
Foto kelapa ijo dibelah setelah airnya diminum habis (dokumen pribadi)

Ternyata air kelapa memenuhi syarat-syarat tersebut. Tidak hanya menyegarkan saat diminum di bawah matahari terik, air kelapa juga mengandung: nutrisi berupa antioksidan pencegah kerusakan sel tubuh, elektrolit, mineral, sedikit gula, karbohidrat, protein, lemak.

Maka komposisi gizi di dalam setiap 100 gram air kelapa terdiri dari:

  1. Energi: 17 Kalori (Kal)
  2. Protein: 0.2 g
  3. Lemak : 0.1 g
  4. Karbohidrat: 3.8 g
  5. Kalsium: 15 miligram (mg)
  6. Fosfor: 8 mg
  7. Besi: 0.2 mg
  8. Natrium: 1 mg
  9. Kalium: 149 mg

Disebutkan bahwa kandungan kalium yang terdapat pada air kelapa, lebih tinggi daripada minuman olahraga yang diformulasi, atau dibanding empat buah pisang.

Kandungan elektrolit di dalam air kelapa mampu menyeimbangkan cairan dengan mencegah dehidrasi. Hal ini penting saat sakit atau terinfeksi virus, di mana tubuh kehilangan sejumlah cairan akibat demam, diare, atau muntah.

Menariknya, air kelapa juga memiliki manfaat penting bagi kesehatan, di antaranya:

  1. Membuat kulit lebih halus dan tampak lebih muda, sehingga air kelapa dipercaya bermanfaat dalam menunda penuaan.
  2. Melancarkan peredaran darah, menurunkan tekanan darah, mengurangi risiko serangan jantung dan stroke
  3. Bermanfaat bagi pencernaan (diare, konstipasi).
  4. Mengurangi pengkristalan pada ginjal dengan mengurangi pembentukan kadar oksalat di dalam urine.
  5. Membantu metabolisme tubuh.
  6. Sebagai sumber asam amino yang penting dalam pembentukan protein untuk regenerasi sel-sel tubuh.
  7. Kandungan elektrolit di dalam air kelapa dapat menggantikan cairan tubuh yang hilang saat beraktivitas.

Kandungan nutrisi dan manfaat air kelapa dapat ditinjau di sini

Demikian menurut sumber yang mengisyaratkan manfaat air kelapa bagi kesehatan dan sistem kekebalan tubuh. Terutama menghadapi serangan virus.

Bila disebut bahwa air kelapa bisa menjadi obat  atau penangkal langsung Covid 19 varian Omicron, saya tidak begitu saja mempercayai anggapan tersebut. Belum ditemukan literatur yang menyatakan demikian. Atau, barangkali pembaca memiliki referensi?

Sampai saat ini, upaya menangkal penularan adalah dengan mengikuti program vaksinasi lengkap dan mematuhi protokol kesehatan. Mengonsumsi air kelapa, jamu, dan bahan lainnya merupakan ikhtiar baik dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Bukankah sebelum pandemi kita sudah terbiasa minum air kelapa saat merasa haus?

Akhirnya saya memilih kelapa ijo karena airnya lebih banyak, lebih terasa manis, dan -konon- lebih berkhasiat, kendati harganya lebih mahal.

Kelapa yang pada ujung daging kulitnya berwarna merah muda itu, ketika dikupas, ditebus senilai Rp 15 ribu. Sedangkan kelapa muda biasa berharga Rp 6 ribu per butir.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun