Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Nulis yang ringan-ringan saja. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Jika Kepala Masuk, Maka Badan Pasti Lolos

23 Januari 2022   05:02 Diperbarui: 23 Januari 2022   05:24 481
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar oleh Artem Podrez dari Pexels

Sekumpulan mahasiswa menyewa kamar kos di tempat sama. Mereka perantau dari Jakarta.

Demikian agar bisa saling tolong bila ada yang mengalami kesulitan. Atau silih mengingatkan agar bangun pagi.

Satu di antaranya memang kebluk. Harus dibangunkan untuk berangkat awal, karena tidak terbiasa bangun saat hari masih dingin.

Ia merupakan aktifis. Bukan saja sebagai Ketua Himpunan Mahasiswa, tetapi juga aktif berkegiatan di lingkup mahasiswa lintas perguruan tinggi. Pun kerap turut dalam forum-forum diskusi LBH warisan Bung Adnan Buyung Nasution (alm).

Sampai dewasa, kariernya tidak beranjak jauh dari dunia politik.

Saat pulang dari kuliah, seorang kawan panik. Kunci kamarnya tercecer entah di mana. Para sahabat membantu sebisanya supaya ia bisa beristirahat.

Ada yang menggunakan kawat, ia berusaha mencongkel lubang kunci. Gagasan dari film laga tersebut tentu saja gagal.

Sementara sahabat aktivis diam. Memikirkan sesuatu, "aha! Aku tahu caranya. Buka dua kaca nako berikut teralisnya."

Nako adalah jendela bersusun horizontal terdiri dari sejumlah kaca dan batang teralis memanjang. Biasa dipakai pada rumah tahun 1970-an.

Kawan tersebut berteori, "apabila kepala sudah masuk, badan pasti lolos."

Lalu tiga atau empat kawan membopongnya, mendatar ke arah nako sudah bolong.

Kepala telah masuk ke dalam kamar. 

Namun perutnya tersangkut. Tidak bisa lolos. Demikian karena lemak yang melindungi alat pencernaan mahasiswa aktivis tersebut terlalu tebal.

Sampai sekarang, mantan anggota DPR RI dua periode dan eks Duta Besar itu badannya masih subur. Perut buncitnya kian membukit.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun